Memanas, M Taufik Tuding Ketua DPRD DKI Bikin Gaduh Politik Formula E

oleh

JURNALJAMBI.CO, JAKARTA – Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebut pengusaha ogah menjadi sponsor Formula E karena tak ingin gaduh politik. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menyebut tidak ada kegaduhan atau agenda politik di Formula E.

 

“Itu terlalu jauh. Justru yang membawa ke arah politik itu, yang ngomong begitu,” ujar M Taufik, Kamis (3/2/2022).

 

Menurut M Taufik, Formula E adalah ajang balapan biasa. Dia mencontohkan ajang World Superbike di Mandalika.

 

“Nggak ada agenda politik. Mandalika Apa? Nggak ada urusan politk. yang ada, dibawa-bawa ke arah politik,” katanya.

 

Taufik juga tidak khawatir soal sponsor Formula E. Dia percaya sponsor akan datang dalam beberapa hari ke depan.

 

“Nanti juga ada sponsor,” katanya.

 

Sebelumnya, Prasetio Edi Marsudi menyebut kalangan investor enggan menjadi sponsor Formula E. Menurutnya, investor tak mau terang-terangan terlibat dalam kegaduhan politik akibat Formula E.

 

Pras–sapaan akrabnya–mengatakan awal mula Formula E menjadi agenda politik adalah saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang tujuh fraksi DPRD DKI Jakarta untuk makan malam serta mangkir dari paripurna interpelasi yang diinisiasi oleh Fraksi PDIP dan PSI.

 

“Setelah waktu itu semua terkait Formula E adalah peristiwa politik,” kata Prasetio dalam keterangannya, Kamis (3/2).

 

Politikus PDIP itu menuturkan Pemprov DKI adalah penyelenggara Formula E di Jakarta. Hal ini diperkuat oleh instruksi gubernur kepada Dinas Pemuda dan Olahraga untuk menganggarkan dan membayar commitment Formula E sebesar Rp 560 miliar.

 

Kendati demikian, pada 2021, Anies menyatakan Formula E merupakan business to business sehingga Pemprov tak lagi terlibat. Ditambah lagi, Anies menunjuk Ahmad Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Formula E Jakarta, yang notabene politikus.

Baca Juga:  Duh! Susi Air Diusir dari Hanggar Bandara Malinau....

 

Kondisi itulah yang diyakini Pras menjadi penyebab Formula E tak diminati oleh investor. Ditambah lagi, masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI segera berakhir pada Oktober mendatang.

 

“Pengusaha nggak mau terlibat dalam kegaduhan politik. Makanya mereka nggak mau investasi di Formula E,” tandasnya. {red)

 

Sumber: detik.com