Varial Adhi Putra: Saat Ini Kita Masih Menetralisir Perkara SMKN 3 dan SMAN 12

oleh

JURNALJAMBI.CO, KOTAJAMBI – Polemik penggunaan ruang kelas antara siswa SMKN 3 dan SMAN 12 masih terus bergulir. Pasca beberapa waktu lalu terjadi peristiwa penyerangan kepada siswa SMAN 12 yang tengah belajar oleh sejumlah pelajar SMKN 3 kini perkara tersebut masih ditangani dinas pendidikan (Disdik) provinsi Jambi.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Varial Adhi Putra mengatakan saat ini kelanjutan perkara tersebut masih dalam upaya penetralisir. Ia mengaku telah memanggil dan bertemu kedua belah pihak sekolah guna mendudukkan perkara yang terjadi.

“Iya saya sudah ketemu hari Jum’at (25/03/2022), saya sudah panggil untuk duduk perkaranya dan saat ini kita masih coba mendalami dan bermusyawarah jangan sampai menitikberatkan pada siswa,” ujar Varial saat ditemui usai rapat di gedung DPRD Provinsi Jambi, Sabtu (26/03/2022).

Varial menjelaskan bahwa permasalahannya ada pada ruang kelas karena mereka berada di satu kawasan yang sama. Sebetulnya kata Varial, gedung SMKN3 sudah dipindahkan ke lokasi lain namun terdapat beberapa alat praktek atau aset sekolah yang tidak dapat dipindahkan ke gedung baru sehingga ada beberapa pelajar yang masih belajar di lokasi tersebut.

“Permasalahan ini pastinya akan kami selesaikan bahkan untuk aset-aset milik SMKN 3 ini kalau bisa kita pindahkan nanti kita pindahkan ke gedung yang baru,” ujar Varial.

Kemudian guna menghilangkan trauma pada pelajar, sementara kegiatan belajar mengajar serta ujian SMAN 12 dilaksanakan secara daring hingga waktu yang belum di tentukan. Sementara untuk siswa SMKN3 karena mereka praktek jadi mau tidak mau harus belajar di sekolah.

“Iya tentunya dalam hal ini kita menghimbau para tenaga pengajarnya serta kepala sekolah untuk memberikan informasi-informasi yang baik kepada siswa jangan sampai ada informasi yang simpang siur kepada siswa sehingga memicu suatu permasalahan. Siswa harus difokuskan untuk belajar,” ungkapnya.

Baca Juga:  Anggota DPRD Provinsi Jambi Minta Dorong Pemerintah untuk Jaga Stabilitas Harga Sembako

Kemudian ditanya terkait siswa yang terluka saat penyerangan, Fahrial mengaku telah mengunjungi siswa tersebut. “Sudah kita kunjungi juga dan memang benar ada luka memar namun kondisinya sudah baik-baik saja dan tidak mengalami trauma,” ujarnya.(say)