Pekerjaan Belum Selesai, DAK SMPN 57 Sudah Cair 100 Persen

oleh

JURNALJAMBI.CO, Merangin – Tahun 2019, SMPN 57 Merangin di Desa Pematang Pauh Kecamatan Jangkat Timur mendapat kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 286,7 juta.

Dana itu digunakan untuk pembangunan Gedung Laboratorium IPA secara swakelola. Namun, ketika pekerjaan belum selesai dilaksanakan, ternyata pihak sekolah sudah melakukan pencairan 100 persen.

Sumber Jurnaljambi.co menuturkan, secara umum, pembangunan gedung utama berukuran 15 x 10 meter itu telah rampung. Namun, beberapa item pekerjaan seperti pembuatan 3 unit westafel, 20 unit meja serbaguna, 2 unit meja kerja, 1 unit meja demonstrasi, 2 unit kursi siswa, 4 unit kursi kerja, 3 unit lemari kaca, 1 unit lemari alat peraga, 2 unit lemari besi, 1 unit lemari kertas kerja, 1 unit lemari gantung, 1 unit lemari asam, 1 unit papan tulis gantung dan 2 unit tong sampah belum tersedia. Sementara, pihak sekolah ternyata telah mencairkan 100 persen keseluruhan dana.

“Gedung tu kayaknyo lah selesai, tapi isi dalamnyo lum ado, masih kosong. Yang ado cuma kursi bundar tinggi 20 buah, padahal seharusnyo 40 buah. Itu pun yang 20 buah tu dak ado papannyo, besinyo bae yang ado. Sementaro, dana tu lah cair galo. Mungkin itu gawe bendahara samo Kepsek lah tu, makonyo duit tu biso cair galo,” ujar sumber dengan logat daerah yang kental.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Sekolah SMPN 57, Thamrin Azwar belum berhasil dikonfirmasi. Sementara itu,  Kepala Bidang Bina SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merangin, Cecep Arken mengaku terkejut dengan kabar tersebut. Ia pun berniat memanggil pihak sekolah untuk meminta keterangan.

“Seharusnya, pekerjaan itu diselesaikan dulu, baru dicairkan. Saya baru dapat informasi ini, nanti kita crosschek. Kita panggil pihak sekolah, biar jelas seperti apa duduk perkaranya,” ujarnya.

Baca Juga:  Enam Desa di Sarolangun Sepakat Kelola Kawasan Secara Kolaboratif

“Bisa saja pekerjaan furniture itu di CCO-kan kepada pekerjaan lain. Tapi tetap harus ada berita acaranya.  Pokoknya nanti kita panggil dulu pihak sekolahnya,” singkat Cecep. (*)