Jalan dan Bollard Sudah Rusak dan Hancur, Dinilai Proyek Tak Sesuai Spek

oleh

 

 

JURNALJAMBI.CO, SUNGAIPENUH – Proyek jalan dan penataan kota Sungai Penuh yang dilakukan oleh Dinas PUPR Sungai Penuh mendapat sorotan karena dinilai tidak sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Meskipun telah berulang kali diperbaiki, proyek yang relatif baru tersebut kembali mengalami kerusakan yang signifikan.

Warga Sungai Penuh mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap kondisi jalan dan bollard yang mengalami kerusakan cepat setelah dipasang. Batu andesit yang menggantikan aspal di depan Gedung Nasional Sungai Penuh telah mengalami kerusakan dan bergelombang hanya dalam waktu singkat. Demikian pula dengan bollard yang terlihat rapuh dan banyak yang rusak.

Kritik juga datang dari pengamat masyarakat yang menyebut bahwa penggunaan batu andesit dan bollard seharusnya untuk mempercantik suasana kota, namun pekerjaannya dianggap amburadul dan asal jadi. Ini menimbulkan pertanyaan serius tentang kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh Dinas PUPR Sungai Penuh.

Warga meminta agar Walikota Sungai Penuh mengevaluasi kinerja Kepala Dinas PUPR Sungai Penuh, Khalik Munawar, karena dianggap banyak pekerjaan yang tidak sesuai atau amburadul. Bahkan, ada tuntutan agar aparat hukum memeriksa Kepala Dinas PUPR terkait dengan pengerjaan sejumlah proyek di Kota Sungai Penuh.

Proyek jalan dan penataan kota Sungai Penuh menimbulkan keprihatinan karena kualitas kerjanya yang diragukan. Warga merasa kecewa karena meskipun telah menghabiskan anggaran yang cukup besar, hasilnya tidak memuaskan dan justru menimbulkan masalah baru. Evaluasi kinerja Dinas PUPR Sungai Penuh menjadi penting untuk memastikan bahwa proyek-proyek yang dilakukan sesuai dengan standar yang diharapkan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. (ist)