JURNALJAMBI.CO, JAMBI – Tak hanya Pemerintah saja yang fokus pencegahan Covid-19, namun PT Perkebunan Nusantara VI (PTPN VI) turut andil dalam pencegahan Covid-19 ini. Termasuk dampak dari Covid-19 disisi ekonomi masyarakat.
Bagi, Abdul (19) penghuni Panti Asuhan Darul Mustopa Jambi, PTPN VI seperti malaikat penyelamat bagi anak yatim di panti asuhan milik pribadi ini.
“Saya dan kawan-kawan dapat bantuan masker, sanitaizer, beras, tepung dan uang. Awalnya tidak tahu apa itu PTPN VI. Rupanya perusahaan kebun sawit,” ungkapnya.
Tak hanya itu, katanya, bantuan modal usaha juga diberikan agar kehidupan panti asuhan berjalan normal dalam kondisi pandemi Covid19.
“Kami jauh dari kantor dan kebun PTPN VI dan diselamatkan. Warga dekat kantor PTPN VI dan di kebun tentu lebih lagi diperhatikan,” ujarnya.
Lain lagi yang dirasakan Atiah pengrajin batik di RT 05 Kelurahan Simpang IV Sipin, Jambi. Ketika pandemi Covid19 melanda, usahanya terguncang hampir bangkrut.
Modal pupus karena tersedot untuk kebutuhan keluarga, karena memang semua sendi ekonomi berdampak sistematis diterpa virus ini.
Dalam kondisi seperti ini PTPN VI datang dengan tangan merangkul. Tahap awal Atiah dibantu masker, sanitaizer, beras dan gula tepung.
“Alhamdulillah, PTPN VI sudah membantu kami,” ujar Atiah.
Melihat Atiah memiliki usaha, staf PTPN VI melihat peluang langsung koordinasi mengajak Atiah bermitra usaha. Gayung bersambut, dengan binaan cara berusaha yang baik Atiah dapat pencerahan.
Tak hanya binaan cara usaha bertahan dalam kondisi Pandemi ini, PTPN VI juga bantuan dana CSR.
“Saya dapat bantuan pinjaman modal usaha Rp 9 juta. Ini jdi modal awal saya bertahan hidup usaha ini,” kaya Atiah.
Kini, kata dia, usahanya makin maju pesat dan memiliki omset hingga Rp70 juta perbulan. Usahanya pun sudah menjurus tak hanya di kota Jambi tapi merambah di Sumsel, Sumut, Sumbar. “Terima kasih PTPN VI. Terimakasih atas semua perhatian,” pungkas Atiah. (Adv)
