JURNALJAMBI.CO,, JAMBI - Kecelakaan kerja berulang kali terjadi di PetroChina Int Jabung, dalam sebulan ini. Kasus pertama terjadi di Area NEB#9 di Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Di sini, 2 pekerja tewas dan 6 lainnya mengalami luka bakar.
Kasus ledakan gas ini menjadi perhatian banyak pihak. Belum usai kasus ini diusut, muncul lagi tragedi kedua. Senin dini hari lalu, tiga pekerja menjadi korban ledakan di kawasan RIG 85 Betara.
Dua kasus ini terjadi hanya berselang dua pekan. Sama-sama terjadi pada malam hari. Hasil investigasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi pada kasus pertama menunjukkan adanya kelalaian atas SOP.
Dengan kejadian ini, MPW Pemuda Pancasila Provinsi Jambi mendesak PetroChina agar dievaluasi.
“Ini kasus serius. Jangan dianggap sepele. Karena menyangkut nyawa manusia,”ujar Ketua MPW Pemuda Pancasila, Adri.
Pengacara yang akrab disapa panglima Anjali ini meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus ini. Manajemen PetroChina harus bertanggungjawab.
“Jika sudah cukup bukti, segera tersangkakan,”tegasnya.
Adri menyebut temuan investigasi Disnakertrans sudah memenuhi unsur pidana. Aparat kepolisian, kata dia, dapat menjadikan temuan investigasi ini untuk menaikkan status penyelidikan ke penyidikan.
“Kita akan menggeruduk kantor PetroChina baik yang di Jambi maupun yang di geragai. Perusahaan besar tidak boleh menganggap sepele masalah keselamatan,”ujarnya.(*)
