Pj Walikota Jambi Buka Pasar Bedug, 776 Pedagang Semarakkan Pasar Bedug Milik Pemkot Jambi

oleh

JURNALJAMBI.CO, JAMBI- Semarak bulan suci Ramadan disambut dengan suka cita oleh umat muslim diseluruh dunia, tidak terkecuali bagi masyarakat Kota Jambi. Masyarakat Tanah Pilih ini pun menyambut bulan yang mulia dan penuh rahmat tersebut dengan berbagai aktivitas dan persiapan.

Tidak hanya mempersiapkan mental dan rohani, masyarakat juga menyambut bulan suci ramadhan dengan menggelar pasar bedug. Pasar yang hanya ada satu kali dalam setahun tersebut, merupakan tradisi yang telah membudaya dimasyarakat dalam menjalankan ibadah puasa.

Di awal puasa 1445 Hijriah ini, Penjabat Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih membuka secara resmi pasar bedug Ramadan di kawasan pasar (depan hotel duta, red) Kota Jambi, Selasa (12/3).

Seperti tahun sebelumnya, Pemkot Jambi selalu menggelar pasar dadakan selama sebulan penuh. Pasar yang dikenal dengan nama Pasar Bedug itu hanya dibuka setahun sekali, yakni selama Ramadan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi sudah menyiapkan ratusan lapak pedagang. Pasar Bedug tersebut tidak hanya satu lokasi, tapi ada beberapa titik. Biasanya di lokasi yang strategis dan banyak dikunjungi warga.

“Pasar Bedug yang dikelola oleh Pemkot Jambi ini tidak hanya kuliner khas Kota Jambi, namun juga ada pasar bedug khusus pakaian,” kata Sri Purwaningsih, Selasa (12/3).

Dikatakan Sri, tujuan diadakannya pasar bedug ini adalah untuk mendekatkan dan memudahkan masyarakat dalam membeli makanan untuk keperluan berbuka puasa.

“Kami izinkan masyarakat untuk berjualan. Para UMKM silahkan menjajakan hasil kreatifitasnya dibulan ramadan ini,” katanya.

Selain itu, tujuan diadakan pasar bedug ini adalah untuk menata agar para pedagang lebih tertib dan rapi. Sehingga tidak menimbulkan kemacetan dan kesemrawutan di jalan-jalan khususnya jalan protokol.

“Tentunya ini untuk menggeliat kan ekonomi di Kota Jambi. Setiap Ramadan, pemkot Jambi memfasilitasi dan menyiapkan lokasi pasar bedug,” imbuhnya.

Kata Sri, banyak sekali tradisi yang diselenggarakan hanya pada saat bulan suci Ramadan ini, bahkan tidak ditemukan pada bulan lainnya, khususnya Pasar Bedug Ramadan.

“Pasar Bedug merupakan agenda tahunan yang sudah menjadi bagian dari upaya untuk menstimulasi tumbuh kembangnya pelaku usaha kecil, terutama usaha di bidang kuliner dan makanan ringan,” katanya.

Momentum Pasar Bedug ini diharapkan mampu menumbuh kembangkan semangat wirausaha baru, serta meningkatkan peluang bisnis bagi pelaku UMKM untuk terus mengembangkan usahanya agar semakin kreatif dan menghasilkan makanan juga minuman yang sehat.

“Saya berharap kuliner yang diperjual belikan dalam areal Pasar Bedug ini dapat mengutamakan makanan tradisional yang bersih, steril dan merupakan cirri khas daerah, terutama kuliner khas Kota Jambi. Kita harus bangga bahwa kuliner Kota Jambi tidak kalah lezatnya dengan kuliner di daerah lainnya di Indonesia,” ungkapnya.

Di samping itu juga, semoga Pasar Bedug 2024 ini dapat menjadi media bagi masyarakat untuk lebih mengenal lagi setiap makanan-makanan khas tradisional, sebagai bagian dari kearifan budaya lokal dan budaya bangsa.

“Insya Allah, kita bisa bersama-sama membangkitkan perekonomian Kota Jambi dan perlahan laju pertumbuhan ekonomi Kota Jambi menunjukkan optimisme kepada kita semua,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi, Amran mengatakan, ada 776 pedagang yang sudah mendaftar di Pasar Bedug yang dikelola Pemkot Jambi itu.

Lanjutnya, pihaknya hanya memfaasilitasi lahan dan tenda untuk para pedagang berjualan.

“Kalau untuk lapak, meja dan lainnya itu, dibawa masing-masing dari pedagang,” tutupnya. (ist)