JURNALJAMBI.CO, JAMBI-Gubernur Jambi Al Haris ungkap aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) paling banyak berada di Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin.
Hal ini disampaikan oleh Al Haris dalam sambutannya di kegiatan menyambut peserta Ekspedisi Milir Berakit I Yayasan Sahabat Sungai Batanghari (YSSB) di depan Tanggo Rajo, Sabtu sore (7/1).
Al Haris menyebut bahwa dalam upaya menyelesaikan persoalan PETI di Provinsi Jambi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah membuat surat keputusan terkait dengan penentuan titik zona wilayah pertambangan. Hal ini kata Al Haris tinggal bagaimana Pemerintah Kabupaten Kota untuk meneruskannya.
“Artinya kedepan PETI ni sudah ada izin resmi, sudah ada titik zona dan terbanyak yaitu di Sarolangun dan Merangin selain muaro jambi, bungo dan sebagainya,” terangnya.
Pada kesempatan ini, turut hadir mantan Bupati Sarolangun, Cek Endra dan sejumlah unsur forkopimda serta akademisi. Sebelumnya Al Haris menyebut bahwa kondisi sungai batanghari sudah cukup memprihatinkan dengan pencemaran yang ada. Beberapa faktor tercemarnya sungai batanghari ini disampaikan oleh Al Haris diantaranya kesadaran masyarakat yang kurang terhadap keberlangsungan sungai batanghari dengan membuang sampah ke sungai dan adanya aktivitas PETI. (ist)