Disebut Calon Wagub Oleh Tim Keluarga, Pengamat: Secara Basis, Figur dan Mesin Politik H. Bakri Lebih Unggul Dibanding Fahrori Umar

oleh

JURNALJAMBI.CO, Jambi – Manuver politik tim keluarga Fahrori Umar memasukkan H. Bakri sebagai calon Wakil Gubernur dinilai sudah tepat.

“Tapi, dihitung – hitung secara kekuatan politik diatas kertas saat ini, kekuatan politik H. Bakri lebih unggul dibanding Fahrori Umar. Walaupun Fahrori sebagai incumbent,” ujar pemerhati politik provinsi Jambi Heldi Efendi.

Ada tiga penyebab calon kepala daerah bisa menang di Pilkada serentak. Tiga penyebab itu yakni kantong besar, pesona tokoh dan mesin partai politik.

Soal kantong besar, menurut dia, H. Bakri memiliki lumbung suara atau basis utama di daerah Jambi wilayah Timur. Seperti di Tanjab Timur, Tanjab Barat, Muaro Jambi, Kota Jambi dan Batanghari.

“Daerah Jambi wilayah Timur adalah kantong suara H. Bakri dengan perolehan yang signifikan, yang dibuktikan dalam pemilu legislative 2019 dan pemilu legislative sebelumnya,” ujar Heldi.

Selain itu, H. Bakri juga dikenal bersinergi dengan kepala daerah dan calon kepala daerah yang diusung oleh PAN. Ditunjang dengan keputusan PAN yang mengusung semua kader di 5 Kabupaten/Kota di Pilkada 2020 ini akan meningkatkan mesin politik yang luar biasa menguntungkan H. Bakri.

“Disamping mesin partai PAN yang kuat. Kekuatan mesin politik yang dimiliki oleh calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung PAN jelas mengarahkan dukungannya ke H. Bakri yang merupakan ketua DPW PAN. Ini otomatis terjadi dan tidak bisa dipisahkan,” ujarnya

“Tanjab Barat dan Tanjab Timur adalah daerah basis. Kabupaten Bungo misalnya, merupakan kandang rival, H. Bakri bisa mendulang suara besar. Disana yang diusung adalah Bupati Mayuri yang merupakan kader PAN,” ujarnya.

Mulai dari Tanjung Jabung Barat mengusung anggota DPRD Provinsi Jambi Ustad Anwar Sadat dan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur mengusung calon incumbents Romi Haryanto dan Robi, keduanya kader murni dan lumbung PAN. Kemudian Batanghari dan Kota Sungaipenuh.

Begitu juga di Kota Sungaipenuh, meski digadang – gadangkan PAN mengusung Calon Wakil, kekuatan PAN tidak bisa dipandang remeh. Sungai Penuh adalah basis PAN dan kadernyapun militan.

Di Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Kerinci, sangat berpotensi mendulang suara besar untuk H. Bakri. Selain H. Bakri sudah banyak berbuat. Kepala daerah disana adalah Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah diusung PAN.

“Didua daerah ini kepala daerah dan wakil kepala daerahnya adalah PAN. Mereka tentu juga akan bergerak untuk H. Bakri,” terangnya.

Selain itu, H. Bakri memiliki pesona dan mudah meraup suara.

“Komunikasi H. Bakri dengan akar rumput bagus. H. Bakri kita menilai, tiga periode menjadi anggota DPRRI suaranya terus naik dan tidak turun,” sebutnya.

Sementara, Fahrori Umar belum terlihat adanya gerakan mesin politik yang signifikan dalam menggarap akar rumput.

“Biasanya Gubernur incumbent bisa menggerakkan kepala daerah sebagai mesin politiknya, itu biasa terjadi di provinsi Jambi dizaman Pak Zulkifli dan HBA. Dizaman ZN kepala daerahnya mayoritas PAN. Di Zaman HBA mayoritas Demokrat. Yang memiliki pengaruh di Kabupaten dan Kota adalah Bupati dan Walikota,” ujarnya.

“Kalau Fahrori Umar boleh dikatakan secara kepartaian tidak memiliki jaringan ke kepala daerah. Disinilah nantinya beliau kewalahan. Apalagi jabatan Plt Gubernur tidak berpihak kepada Fahrori, kondisinya tentu akan jauh berbeda,” ujarnya. (*)

Penulis: Yosep