YOSEP
JURNALJAMBI.CO – Calon Bupati Kerinci bernomor urut 3, Zainal Abidin adalah satu-satunya calon yang maju dari Kerinci Hilir. Tak seperti Pilkada sebelumnya, langkah Zainal menuju BH 1 DZ terlihat mulus lantaran tak memiliki pesaing lain dari basis yang sama.
Faktanya, langkah tersebut tak seperti yang dibayangkan. Majunya Zainal ternyata tak mempengaruhi arah dukungan masyarakat. Suara Kerinci Hilir tetap terpecah tiga. Itu terlihat dari masing-masing Paslon yang sama-sama memiliki Relawan, Tim Sukes dan bahkan mendirikan Posko Pemenangan hingga ke desa-desa.
Pantauan Jurnaljambi.co, beberapa posko pemenangan terlihat berdiri di Kecamatan Pulau Tengah, Tanjung Pauh, Keliling Danau, dan Sitinjau Laut.
Tak sekedar membentuk tim dan mendirikan posko, Paslon lain juga gencar melakukan sosialisasi dan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Kerinci Hilir. Seperti di sosialisasi yang dilakukan di Kecamatan Danau Kerinci. Adirozal-Ami Taher, Monadi-Edison maupun Zainal Abidin – Arsal Apri sama-sama mendapat dukungan dari masyarakat. Demikian pula di Kecamatan Batang Merangin, Bukit Kerman dan Gunung Raya juga sama seperti 4 Kecamatan lainnya di daerah Kerinci Hilir.
Pengamat politik Kerinci, Jafar Ahmad menuturkan, fenomena terpecahnya suara di Kerinci Hilir bukanlah suatu hal yang mengejutkan. Menurutnya, masyarakat Kerinci Hilir lebih terbuka dan menerima semua calon untuk melakukan sosialisasi.
“!–nextpage–>
“Masyarakat Kerinci Hilir bisa dikatakan sudah lebih dewasa dalam berpolitik. Meski Zainal merupakan calon tunggal dari Kerinci Hilir, masyarakat setempat tetap menerima calon lain untuk bersosialisasi. Mereka juga tidak menghalang-halangi kandidat lain untuk melakukan sosialisasi diwilayahnya,” ujar Jafar.
Fenomena berbeda lanjutnya, justru terlihat dari wilayah Kerinci Tengah dan Mudik. Jafar pun mencontohkan kondisi politik diwilayah Siulak dan Semurup.
“Di Kerinci Tengah dan Kerinci Mudik, unsur premodial masih sangat kental. Sebab, masyarakat setempat lebih cenderung memilih atau menerima calon yang berasal dari daerah yang sama. Jelas ini sangat berbeda dengan kondisi di Hilir,” terangnya.
Pengamat politik Kerinci Jafar Ahmad jauh sebelum memasuki tahapan Pilkada mengungkapkan, masyarakat Kerinci Hilir lebih terbuka menerima semua calon Bupati dan calon Wakil Bupati Kerinci. Hal ini berbeda dengan daerah Siulak dan Semurup. Menurut dia, daerah Siulak dan Semurup lebih cendrung memilih atau merima calon yang berasal dari daerah yang sama. (fyo)