John Eka Powa Berpeluang Kena Reshuffle, Gubernur Jambi Akan Ganti Kadishub, Terkait Masalah Angkutan Batubara

Kadishub provinsi Jambi Jon eka poa

JURNALJAMBI.CO – Gubernur Jambi, Al Haris, dikabarkan akan melakukan perombakan besar di jajaran pejabat eselon II Pemprov Jambi, dengan salah satunya mengarah pada penggantian Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub). Dalam kabar yang beredar, Edi Kusmiran, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Biro Adpim) Setda Provinsi Jambi, disebut-sebut akan menggantikan posisi John Eka Powa sebagai Kadishub Provinsi Jambi.

Meskipun belum ada pengumuman resmi dari Pemprov Jambi, kabar ini semakin menguat setelah seorang sumber terdekat Gubernur Jambi menyatakan bahwa Edi Kusmiran akan mengisi jabatan strategis tersebut. Sejumlah pihak menganggap langkah ini sebagai bagian dari upaya untuk memantapkan kinerja pemerintahan dan pelayanan publik di bidang transportasi.

Sebelumnya, John Eka Powa telah menjabat sebagai Kadishub Jambi, namun ada anggapan bahwa perubahan ini menjadi kesempatan bagi Gubernur Al Haris untuk melakukan pembaruan dalam jajaran pemerintahannya. Edi Kusmiran dipandang memiliki pengalaman yang cukup untuk memimpin Dinas Perhubungan, terutama dengan rekam jejaknya di Biro Adpim Setda Provinsi Jambi.

Di balik kabar reshuffle ini, muncul dugaan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan Gubernur Jambi adalah belum terselesaikannya persoalan angkutan batu bara di Provinsi Jambi, yang hingga kini masih menjadi masalah serius. Pengangkutan batu bara yang tidak terkelola dengan baik menimbulkan berbagai dampak negatif, termasuk kemacetan parah di jalur darat yang mengganggu kelancaran transportasi umum dan kegiatan ekonomi masyarakat.

Tidak hanya itu, masalah angkutan batu bara juga meluas ke pengangkutan melalui Sungai Batang Hari, yang hingga kini masih menghadapi persoalan, seperti sering terjadinya tabrakan tiang jembatan Batang Hari. Kejadian tersebut sudah berulang kali terjadi, namun hingga saat ini belum ada solusi konkrit dari pihak berwenang.

Kemacetan dan kerusakan infrastruktur akibat pengangkutan batu bara ini semakin memperburuk citra pemerintah dalam mengelola masalah transportasi di Jambi. Gubernur Al Haris dilaporkan mulai gerah dengan situasi tersebut, yang diduga menjadi salah satu pemicu keputusan untuk mengganti Kadishub Provinsi Jambi.

Berdasarkan informasi yang ada, meski belum ada pengumuman resmi terkait reshuffle jabatan eselon II, perombakan di Pemprov Jambi diprediksi segera diumumkan dalam waktu dekat.

Dengan kemungkinan reshuffle ini, banyak yang bertanya-tanya apakah perubahan ini akan membawa dampak signifikan terhadap kinerja pemerintahan, terutama dalam sektor transportasi dan pengelolaan masalah batu bara.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *