JURNALJAMBI.CO – Setelah sempat vakum dalam beberapa waktu terakhir karena proses perbaikan dan peningkatan fasilitas, Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Pinang Tinggi yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) Regional 4 Jambi kini resmi kembali beroperasi. Pabrik yang terletak di Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi ini langsung mengambil langkah cepat dengan menjalin kembali kemitraan strategis bersama Koperasi Unit Desa (KUD) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di wilayah setempat sebagai pemasok Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit.
Langkah ini ditandai dengan pertemuan yang digelar pada Sabtu, 3 Mei 2025, di lokasi PKS Pinang Tinggi. Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Senior Executive Vice President (SEVP) Business Support PTPN IV Regional 4, Ifri Handi Lubis, yang hadir bersama jajaran manajemen, termasuk Manajer Pembelian TBS Sugeng Widodo dan Kepala Bagian Teknik Pengolahan Coki Ritongga.
Dalam sambutannya, Ifri Handi Lubis menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk silaturahmi bisnis yang bertujuan menghidupkan kembali semangat kolaborasi yang telah lama terjalin antara perusahaan dan mitra koperasi desa.
“Silaturahmi ini penting untuk memperkuat kembali hubungan antara PTPN IV Regional 4 dan KUD/BUMDes sebagai mitra strategis. Mereka adalah mitra kami sejak lama, bahkan sejak PKS ini mulai beroperasi tahun 1989. Ketika operasional PKS sempat terhenti, otomatis suplai TBS dari koperasi juga terhenti. Kini kami kembali aktif, dan kami berharap koperasi yang telah sabar menunggu, bisa kembali menjadi mitra andalan kami,” jelas Ifri.
Tercatat sebanyak 7 KUD dan 1 BUMDes hadir dan menyatakan kesediaan mereka untuk kembali menjalin kerja sama dengan PTPN IV sebagai pemasok TBS dari hasil kebun sawit milik para anggotanya. Mereka antara lain:
1. KUD Tandan Buah Segar
2. KUD Mekar Sari
3. KUD Jujur Lestari
4. KUD Tanjung Mulia
5. KUD Selikur Makmur
6. KUD Dwi Jaya
7. Koperasi Nusantara 56
8. BUMDes Unit XIII.
Menurut Ifri, kerja sama ini merupakan bentuk simbiosis mutualisme di mana kedua belah pihak akan saling mendapatkan manfaat ekonomi. PTPN membutuhkan pasokan TBS berkualitas untuk menghasilkan Crude Palm Oil (CPO), sementara koperasi mendapatkan akses pasar yang stabil dan harga yang kompetitif untuk produk perkebunannya.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan dan kesetiaan dari para mitra koperasi dan BUMDes. Kami percaya kerja sama ini tidak hanya menguntungkan, tetapi juga berkontribusi langsung pada pembangunan ekonomi masyarakat desa,” tegas Ifri.
Dari sisi teknis, tim PKS Pinang Tinggi menyatakan bahwa seluruh perbaikan dan upgrade pabrik telah rampung dan siap untuk beroperasi secara maksimal. Kesiapan infrastruktur dan SDM menjadi jaminan agar proses penerimaan, pengolahan, hingga distribusi CPO bisa berjalan lancar sesuai standar mutu industri sawit nasional.
Kecamatan Sungai Bahar sendiri dikenal sebagai salah satu kawasan sentra perkebunan kelapa sawit terbesar di Jambi, dengan puluhan koperasi aktif yang mengelola ribuan hektare lahan sawit rakyat. Kembalinya operasional PKS Pinang Tinggi diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah ini, serta membuka kembali peluang lapangan kerja bagi warga setempat.
“Kami optimis, dengan semangat kolaborasi, kepercayaan, dan profesionalisme, kemitraan ini akan menjadi tonggak kebangkitan industri sawit rakyat di Sungai Bahar dan sekitarnya,” tutup Ifri Handi Lubis.(*)
