JURNALJAMBI.CO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi terus mengintensifkan kegiatan edukasi mengenai pencegahan kekerasan di kalangan pelajar di sekolah-sekolah, sebagai upaya untuk menanggulangi kekerasan terhadap perempuan dan anak di daerah tersebut. Kepala DPMPPA Kota Jambi, Noverintiwi Dewanti, menjelaskan bahwa pihaknya telah merancang jadwal sosialisasi dan edukasi kepada sekolah-sekolah yang berada di bawah kewenangan Dinas Pendidikan Kota Jambi.
Namun, DPMPPA Kota Jambi juga berencana untuk memberikan materi edukasi kepada pelajar yang berada di pesantren dan madrasah di bawah Kementerian Agama. Dengan berbagai pendekatan ini, diharapkan materi tentang pencegahan kekerasan dapat menjangkau seluruh kalangan pelajar di Kota Jambi.
Menurut Noverintiwi, untuk siswa sekolah dasar (SD), materi yang akan disampaikan akan fokus pada pemahaman mengenai perundungan dan pelecehan seksual. Hal ini penting karena pada usia SD, banyak anak yang belum memahami apa saja bagian tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain. Edukasi ini diharapkan dapat mencegah terjadinya kekerasan fisik maupun seksual terhadap anak-anak. Pendekatan yang digunakan untuk siswa SD akan dikemas secara menyenangkan, dengan menggunakan berbagai permainan agar materi mudah dipahami dan tidak membosankan.
Selain itu, untuk siswa sekolah menengah pertama (SMP), materi edukasi akan meliputi bahaya geng motor, serta pentingnya menghindari kekerasan, perundungan, dan pelecehan seksual. Hal ini penting untuk mencegah keterlibatan pelajar SMP dalam kelompok-kelompok berandalan bermotor yang seringkali terlibat dalam aksi kekerasan.
DPMPPA Kota Jambi juga membuka peluang edukasi untuk siswa sekolah menengah atas (SLTA) di Kota Jambi. Dengan demikian, edukasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih luas kepada pelajar di berbagai jenjang pendidikan, yang pada gilirannya akan menurunkan angka kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak.
Pada tahun 2024, DPMPPA Kota Jambi menerima 116 laporan kekerasan, dan seluruh kasus tersebut sudah diproses. Data ini menunjukkan bahwa kekerasan terhadap anak dan perempuan masih menjadi masalah serius di Kota Jambi. Oleh karena itu, dengan terus meningkatkan edukasi di sekolah-sekolah, DPMPPA berharap dapat menekan angka kekerasan dan memberikan perlindungan lebih baik bagi anak-anak dan perempuan di daerah tersebut.
Edukasi ini diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter pelajar yang peduli dan memiliki empati terhadap sesama, serta mampu mengidentifikasi dan melaporkan jika terjadi kekerasan.(Zar)