JURNALJAMBI.CO – Selain lezat, membuat mie instan saat sahur juga sangat praktis. Cukup dicampurkan dengan nasi, sahur pun tak perlu ribet.
Tapi sebenarnya, mengonsumsi mie instan saat sahur tidak disarankan untuk kesehatan. Ternyata ada beberapa bahaya untuk kamu yang berpuasa. Penasaran? Yuk disimak!
Mie instan mengandung karbohidrat sederhana
Apakah kamu tahu asupan gizi apa yang ada di dalam mi instan? Tak tertulis di Nutrition Facts yang ada di kemasannya, tapi zat utama yang dikandung mi instan adalah karbohidrat sederhana. Apakah itu?
Sebenarnya ada dua macam karbohidrat, yakni sederhana dan kompleks. Dilansir dari Everyday Health, karbohidrat sederhana sering kali disebut sebagai karbohidrat yang buruk. Julukan tersebut diberikan karena mereka pada dasarnya adalah gula, asupan yang harus kita kontrol konsumsinya agar tidak berlebihan.
Tak hanya itu, berbagai lembaga kesehatan pun tidak merekomendasikan kita untuk selalu mengonsumsinya. Apalagi dalam jumlah yang berlebih. Apakah alasan yang mendasarinya?
Mengonsumsi karbohidrat sederhana akan membuatmu kenyang sementara
Karbohidrat sederhana yang terkandung dalam mi instan sebenarnya berperan sebagai sumber energi. Dilansir dari US National Institutes of Health, dalam proses pencernaan, zat ini akan dileburkan menjadi gula, yang terdiri dari glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Ketiganya akan disimpan di hati untuk menjadi sumber energi.
Sayangnya, proses peleburan karbohidrat sederhana cukup singkat karena ia benar-benar hanya gula. Tidak ada kandungan serat atau zat lain yang menyertainya. Itulah kenapa ketika kita mengonsumsi jenis karbohidrat ini, tubuh akan mudah lapar. Ini tentu akan mengganggu puasa kita, kan?
“Kamu akan mendapati dirimu merasa lapar lebih cepat daripada yang kamu bayangkan setelah mengonsumsi karbohidrat ini yang rendah dalam serat, atau ketika mengonsumsi karbohidrat olahan (termasuk mi instan),” kata E. Susannah Southern, ahli nutrisi University of North Carolina kepada Pop Sugar.
Kalori mie instan lebih tinggi daripada nasi
Tidak hanya memberikan sensasi kenyang sementara, mie instan juga tinggi akan kalori, lho. Bahkan jumlahnya melampaui kalori yang dikandung oleh nasi.
Jelas saja, satu porsi mi instan dengan berat 70 gram mengandung sekitar 380 kalori. Sementara nasi dengan berat yang sama hanya mengandung sekitar 92 kalori. Dengan kata lain, kalori yang dikandung mie instan bisa mencapai empat kali lipat dari nasi.
Semakin tinggi kalori, semakin cepat makanan tersebut membuat kita gemuk. Jika kamu mengonsumsinya setiap sahur, berat badan akan lebih sulit dikontrol.
Mie instan bisa membuat kita lebih haus daripada biasanya
Ternyata dampak buruk makan mie instan saat sahur tidak cukup sampai di situ saja. Makanan ini juga bisa membuat kita lebih haus daripada biasanya, lho. Ini karena mie instan mengandung sodium atau garam yang tinggi. Terlebih lagi, ada kandungan MSG juga di dalamnya.
Dilansir dari How Stuff Works, seperti ini skemanya. Garam yang masuk ke dalam pencernaan kita akan diserap oleh pembuluh darah. Ketika jumlahnya berlebihan, tubuh akan merasakan adanya ketidakseimbangan.
Garam yang ada di darah kita akan menarik cairan yang tersimpan di dalam sel di sekitarnya. Di saat itulah, otak menerima sinyal yang mengisyaratkan bahwa sel sedang dehidrasi. Tubuh pun meresponsnya dengan merasa haus.
Tip untuk kamu yang tetap ingin makan mie instan saat sahur
Nah, sekarang kamu sudah tahu bahwa konsumsi mie instan di saat sahur sebenarnya tidak disarankan. Namun untuk kamu yang tetap ingin memakannya, sah-sah saja kok. Akan tetapi kamu harus mengiringinya dengan asupan lain yang lebih bernutrisi. Misalnya dengan menambahkan sayur-sayuran, ayam, daging, telur, dan lain sebagainya.
Setelah makan mie instan, pastikan kamu minum banyak air agar nantinya kamu tidak mudah merasa haus. Selain itu, jangan lupa juga untuk tetap makan buah-buahan, ya. Selain mengandung serat yang bisa menjaga rasa kenyang, buah juga kaya akan air dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Intinya, tubuh kita membutuhkan banyak nutrisi ketika sahur agar siap untuk berpuasa. Bukan hanya karbohidrat, kamu juga harus mencukupi kebutuhan protein, lemak, serat, vitamin, serta mineral juga.
Maka dari itu, sebisa mungkin pilih alternatiif lain yang lebih sehat daripada mi instan. Namun jika kamu terpaksa harus makan mi instan, kamu bisa ikuti tip di atas, ya! (*)
Sumber: Idntimes.com