JURNALJAMBI.CO – Event tahunan yang ditunggu-tunggu masyarakat, Solok Maimbau 2025, resmi dibuka oleh Bupati Solok Jon Firman Pandu pada Kamis, 24 April 2025. Bertempat di halaman Kantor Bupati Solok, Arosuka, perhelatan budaya ini menjadi ajang besar yang tidak hanya menyuguhkan hiburan rakyat, tetapi juga menjadi panggung promosi potensi daerah, termasuk sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan produk khas lokal.
Salah satu bintang dalam gelaran tahun ini adalah kehadiran Teh Kayu Aro, produk teh hitam legendaris dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional 4 Jambi-Sumbar. Teh yang telah dikenal sejak tahun 1925 ini dipamerkan kepada pengunjung, termasuk para pejabat, pelaku UMKM, wisatawan, dan masyarakat umum yang hadir. Dengan aroma khas dan rasa yang kuat, Teh Kayu Aro membawa kembali kejayaan teh Indonesia yang pernah melegenda di Eropa.
Dalam kunjungannya ke stan Teh Kayu Aro, Bupati Jon Firman Pandu menyempatkan diri mencicipi teh hangat yang disajikan langsung oleh tim PTPN IV Regional 4. “Rasanya enak ya, harum gitu. Pantas saja Teh Kayu Aro terkenal sampai ke Belanda dan Inggris,” ujarnya sambil tersenyum, menikmati seduhan yang dulunya juga dikonsumsi oleh keluarga kerajaan Belanda.
Rio Herman, Manager Kebun Solok PTPN IV Regional 4, menjelaskan bahwa keikutsertaan Teh Kayu Aro dalam Solok Maimbau 2025 tidak hanya sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah daerah, tetapi juga sebagai bagian dari misi memperkenalkan kembali warisan perkebunan teh tertua di Indonesia. “Kami bangga bisa hadir di Solok Maimbau. Teh Kayu Aro ini telah ada sejak satu abad lalu dan dulu dikelola oleh perusahaan Belanda. Kini, kami membawa kembali teh berkelas dunia ini ke tengah-tengah masyarakat,” ujar Rio Herman.
Menurut Rio, Teh Kayu Aro bukan sekadar minuman, tetapi simbol sejarah dan kualitas. Diproduksi di perkebunan teh yang berada di ketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan laut di kaki Gunung Kerinci, teh ini tumbuh di iklim yang sangat ideal. Proses pengolahan yang masih mempertahankan kualitas tinggi menjadi kunci kenikmatan rasa dan aroma yang tak tertandingi.
Selain sebagai ajang pameran produk, Solok Maimbau 2025 juga menjadi sarana memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, BUMN, dan pelaku industri untuk mengembangkan ekonomi lokal. Melalui kolaborasi seperti ini, harapannya produk-produk unggulan daerah seperti Teh Kayu Aro bisa semakin dikenal luas dan mendapatkan tempat di hati masyarakat, baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Rangkaian kegiatan Solok Maimbau juga dimeriahkan oleh pertunjukan seni budaya tradisional Minangkabau, lomba-lomba rakyat, dan bazar UMKM. Ribuan pengunjung datang memadati arena acara, menjadikan event ini sebagai momentum penting dalam promosi budaya dan ekonomi Kabupaten Solok.(*)