ZAHKROWI
JURNALJAMBI.CO – Satgas Dana Desa dari Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) mulai bekerja di Merangin. Satu per satu desa didatanginya dan dilakukan pemeriksaan.
Dari informasi yang diperoleh jurnaljambi.co, satu desa di wilayah Kecamatan Tabir Barat yakni Desa Sungai Tabir sudah didatangi. Satgas dari kementrian pusat itu tidak sendirian, saat turun ke Desa Sungai Tabir, mereka didampingi oleh Polisi, Inspektorat, Koordinator Program Provinsi Jambi dan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat serta Pendamping Desa (PD) dan Pendamping Lokal Desa (PLD).
Tidak hari ini, Satgas ternyata sudah turun dari Kamis (1/3/2018) siang kemarin. Ini dikuatkan dari pernyataan pendamping desa (PD) wilayah setempat, Ahmad Efendi.
Kata pria yang biasa dipanggil Fendi itu, Satgas Dana Desa turun ke Desa Sungai Tabir bertujuan untuk memeriksa adanya dugaan indikasi korupsi pembangunan fisik dana desa pada tahun 2016 -2017.
Disebutkannya, selain mengaudit seluruh pembangunan fisik Dana Desa tahun 2016 dan 2017, tim Satgas yang berjumlah dua orang dan didampingi pihak Inspektorat Jendral Kementrian Dalam Negeri dan Konsultan Nasional P3MD pusat ini. Tim Satgas Dana Desa ini juga memanggil PD dan PLD yang bertugas di Tabir Barat dengan melontarkan beberapa pertanyaan terkait dengan Dana Desa.
“Ya, Kamis siang kemarin (Kamis,red), tim Satgas datang ke dampingan saya Kecamatan Tabir Barat. Kedatangannya ke Sungai Tabir untuk memriksa lembangunan fisik dana Desa tahun 2016 – 2017,”ujar Fendi, Jumat (3/3/2018).
Efendi mengaku, bahwa ia bersama teman – teman PLD yang bertugas di Sungai Tabir di cacar banyak pertanyaan tentang seputaran Dana Desa.
“Kita PD dan PLD bertugas di Tabir Barat memang banyak ditanyai dari pihak Satgas Dana Desa tentang tugas pokok kita sebagai Pendamping Desa, dan menanyakan tentang dokumen APB Desa dan banyaklah yang lainnya,” terangnya.
Secara substansi, kata Fendi, ada beberapa pertanyaan persoalan dana desa di Sungai Tabir yang ditanyakan Tim Satgas, namun secara detil,dia meminta untuk bertanya langsung ke Satgas dari Kemendes.
“Yang diperiksa itu seluruh fisik Dana Desa tahun 2016 dan 2017, kalau lebih detil silahkan tanya dengan tim Satgas Dana Desa saja,” pungkasnya.
Sampai berita ini dipublikasikan, tim Satgas Dana Desa yang dikomandoi mantan pimpinan KPK Bibit Samad Rianto belum bisa konfirmasi. Dari informasi yang beredar, Tim Satgas masih bekerja membidik beberapa desa lainnya.(*)