JURNALJAMBI.CO, JAMBI- Anggota Komisi III dan Pansus III DPRD Provinsi Jambi melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lokasi eks pasar Angso Duo lama Kota Jambi, Senin (17/4/2023).
Dari peninjauan itu, ditemukan beberapa catatan penting untuk ditindaklanjuti terhadap pembangunan RTH dengan anggaran APBD Rp34 miliar lebih tersebut.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi Ahmad Fauzi Ansori mengatakan, sebagai Ketua Pansus III LKPJ Gubernur Jambi tahun 2022 baru saja turun ke lokasi RTH tersebut bersama anggota lainnya.
“Peninjauan ini adalah dalam rangka fungsi pengawasan Komisi III dan fungsi-fungsi Pansus III DPRD Provinsi Jambi untuk mendalami laporan keterangan pertanggungjawaban Gubernur Jambi tahun 2022,” kata Fauzi Ansori.
Dirinya juga mengakui, beberapa hari ini di media sosial berkembang informasi tentang permasalahan pembangunan RTH.
Ada beberapa catatan setelah turun ke lapangan, terkait item-item pembangunan RTH itu.
Seperti pengerjaan bangunan UMKM bagian lantai 2 ruang untuk kegiatan aktivitas seni dan lain-lainnya lantainya dipasang keramik dan ditemuan elevasi keramik tidak standar dan tidak sesuai teknis.
“Karena di kantai 2 terjadi penggenangan air di atas keramik itu. Seharusnya ada elevasi air itu pasti prinsipnya mengalir ke tempat yang rendah pembuangan air. Ternyata pembuangan airnya lebih tinggi, sehingga air itu numpuk di bagian pinggir sehingga tidak mengalir,” ujarnya.
Menurutnya wajar kalau keramik itu juga tergenang air, dan prinsipnya air itu tidak dapat menyerap masuk ke saluran. Jika itu dibiarkan cukup lama akhirnya terjadi keretakan.
Fauzi Ansori juga menemukan bahwa rumput-rumput di taman RTH itu juga mati semua. Karena memang pemadatan material bangunannya juga kurang baik dan terkesan rendah. Sehingga ketika musim hujan maka terjadi genang air dan menyebabkan rumput nya mati.
“Kalau tamannya tergenang air dalam beberapa hari tentunya juga akan mengalami mati rumput tersebut. Di sana juga kita melihat bukannya tanaman yang tumbuh subur melainkan rumput-rumput liar. Beberapa bagian-bagian bangunan juga banyak yang retak-retak,” pungkasnya.(ist)