JURNALJAMBI.CO – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Ahmad Syari’i dan Sahriati di Kota Bangko, Merangin, Provinsi Jambi. Di penghujung Ramadan, yang seharusnya menjadi momen kebahagiaan menyambut Idul Fitri, kabar duka datang dari putra bungsu mereka, Prada Irza Mahendra. Prajurit muda TNI Angkatan Laut (TNI AL) ini wafat di usia 21 tahun setelah dirawat di rumah sakit akibat terserang demam berdarah.
Irza, yang baru saja menyelesaikan pendidikan militernya di Lantamal II Surabaya dan dilantik sebagai anggota TNI AL pada 25 Maret 2025, seharusnya pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga besar di Bangko. Namun, takdir berkata lain. Prada Irza Mahendra pulang ke kampung halamannya dalam balutan bendera merah putih sebagai pahlawan muda yang gugur di awal pengabdiannya.
Kehilangan ini menjadi pukulan berat bagi keluarga besar Ahmad Syari’i dan Sahriati, yang berharap bisa merayakan kebahagiaan bersama anak bungsu mereka. Momen penuh kesedihan ini juga menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menghargai waktu bersama orang terdekat, meskipun di tengah kesibukan dan pengabdian.(*)