Kebakaran Hebat di Taman Hutan Raya (Tahura) Desa Senami, 4 Korban Luka Bakar Dilarikan ke Rumah Sakit, Penyebab Diduga Aktivitas Drilling

Kebakaran hebat di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Desa Senami, Kecamatan Batin 24, Kabupaten Batang Hari, yang melibatkan aktivitas pengeboran minyak. Empat orang korban luka bakar telah dilarikan ke rumah sakit, sementara masih ada korban yang belum ditemukan. Proses evakuasi dan pemadaman api terus dilakukan oleh tim gabungan.

JURNALJAMBI.CO – Kebakaran besar kembali terjadi di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) yang terletak di Desa Senami, Kecamatan Batin 24, Kabupaten Batang Hari, pada Jumat malam, 10 Januari 2025, sekitar pukul 20.00 WIB. Peristiwa ini mengakibatkan empat orang mengalami luka bakar serius, dan meskipun upaya penyelamatan terus dilakukan, sejumlah korban lainnya belum ditemukan.

Informasi yang dihimpun dari warga setempat menyebutkan bahwa kebakaran tersebut diduga terkait dengan aktivitas pengeboran sumur yang dilakukan oleh pihak tertentu, yang salah satunya diduga melibatkan oknum Polri Batanghari yang berinisial (Dk). Warga yang menyaksikan kebakaran tersebut mengungkapkan bahwa api yang membakar hutan dengan cepat berasal dari titik pengeboran yang ada di kawasan tersebut, yang biasa digunakan untuk eksplorasi minyak.

“Untuk sementara, kami mendapati ada empat orang yang mengalami luka bakar akibat kebakaran tersebut dan sudah dilarikan ke Rumah Sakit Hamba Bulian. Namun, kami khawatir masih ada korban lain yang terjebak di lokasi kebakaran, karena petugas masih terus melakukan pencarian,” ujar salah satu warga yang berada di lokasi kejadian.

Kebakaran yang terjadi di kawasan yang seharusnya dilindungi sebagai kawasan hutan lindung ini menambah kekhawatiran masyarakat setempat, mengingat aktivitas pengeboran minyak atau drilling sering kali dilakukan di dekat kawasan tersebut. Banyak warga yang mencurigai bahwa kebakaran ini disebabkan oleh kecelakaan dalam kegiatan pengeboran yang mungkin melibatkan bahan bakar atau gas yang terbakar.

Belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang mengenai penyebab pasti kebakaran ini, namun dugaan sementara mengarah pada kecelakaan yang melibatkan sumur minyak milik oknum yang diketahui berasal dari instansi kepolisian. Sebagian warga menilai bahwa keberadaan sumur-sumur tersebut tidak seharusnya ada di kawasan hutan lindung seperti Tahura, mengingat potensi bahaya yang ditimbulkan.

Selain itu, kejadian ini juga menarik perhatian terkait kelalaian dalam prosedur keselamatan dalam aktivitas drilling yang dapat menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan, seperti kebakaran hutan yang tidak terkendali. Pemerintah setempat melalui instansi terkait juga diminta untuk segera melakukan investigasi dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Pihak kepolisian, tim pemadam kebakaran, serta tim SAR telah diterjunkan ke lokasi untuk membantu proses evakuasi dan penyelamatan korban. Beberapa warga yang melihat api dari kejauhan melaporkan bahwa kobaran api semakin membesar karena angin kencang yang bertiup di kawasan hutan. Saat ini, tim gabungan sedang berupaya untuk memadamkan api dan mencari korban yang belum ditemukan.(Say)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *