Curang BLT dan PKH, Warga Bakar Posko Covid-19 dan Rusak Kantor Desa, Begini Kronologisnya…

JURNALJAMBI.CO, Merangin – Amarah warga Desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin, Jambi memuncak. Gara-gara BLT tak tepat sasaran dan kecurangan dana PKH, massa pun membakar posko Covid-19 dan merusak Kantor Desa, Selasa (19/05) sekitar pukul 22.30 wib.

Bacaan Lainnya

Penelusuran Jurnaljambi.co, kemarahan warga dipicu oleh adanya penyaluran dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa (DD) yang dinilai tidak tepat sasaran.

Atas berdasarkan kesepakatan, sejumlah warga yang merasa berhak mendapatkan dana BLT kemudian meminta bantuan sosial terdampak Covid-19 kepada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Merangin. Untuk melengkapi syarat administrasi, warga pun membawa serta Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Ketika mendaftarkan diri, terkuaklah informasi bahwa sejumlah warga ternyata secara aktif telah menerima dana Program Keluarga Harapan (PKH) sejak satu tahun terakhir. Faktanya, warga tersebut justru tak pernah menerima bantuan PKH sama sekali.

Warga yang menemukan adanya perbuatan zolim itu lantas tersulut emosi. Puncaknya, ratusan warga membakar posko Covid-19 dan merusak Kantor Desa. Warga juga memblokir satu-satunya akses jalan menuju ke Desa Air Batu.

“Ada orang mampu dapat bantuan, tapi mereka yang hidupnya susah malah tidak dapat,” ujar sumber.

“Sebenarnya, Kami sudah berusaha legowo dengan mencoba meminta bantuan dari Dinas Sosial. Nyatanya, kami malah menemukan kecurangan lain. Ada beberapa warga yang terdata secara aktif mendapatkan PKH selama satu tahun terakhir. Padahal, warga tersebut tidak pernah menerima. Disinilah puncak kemarahan itu,” tambahnya.

Untuk meredam amarah warga, sejumlah personil TNI dan Kepolisian diturunkan ke lokasi kejadian. Namun, ketika dikonfirmasi, Kapolsek Sungai Manau, Iptu Karto, belum bisa memberikan keterangan lebih jauh.

“Masih dalam penyelidikan,” singkatnya. (*)

Penulis/Editor: Ivan Ginanjar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *