JURNALJAMBI.CO, Jambi – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Jambi, Ida Yulianti mengatakan, sejak Januari hingga 10 Februari 2020 terdapat 237 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak dua orang atas DBD.
“Satu Januari sampai 10 Februari itu 237 kasus. Kemudian yang meninggal dunia itu dua orang,” ujar Kadinkes Ida, Selasa (11/2).
Ida mengatakan bahwa jumlah penderita DBD yang terjangkit di Kota Jambi paling banyak diidap oleh anak-anak dibawah usia 15 tahun, dan didominasi oleh penderita dari Kecamatan Alam Barajo.
“Anak-anak dibawah 15 tahun. Paling banyak di Kecamatan Alam Barajo,” sebutnya.
Pengakuan Ida, saat ini pihaknya sudah menjalankan upaya 3 M. Yaitu, Menguras, Menutup dan juga Memanfaatkan kembali (mendaur ulang barang-barang bekas).
“Kita sudah melakukan upaya 3 M, kita kordinasi dengan Camat, Lurah untuk membersihkan lingkungan sekitar. Kemudian puskesmas membagi Ebet kemudian floging apabila ada kasus,” terangnya.
Lebih lanjut, kata Ida bahwa upaya seperti Floging sudah diperagakan oleh Dinkes Kota Jambi dengan menyasar titik-titik rawan di Kecamatan.
“Jadi foging ini kalau dari Dinas Kesehatan itu apabila ada kasus, kemudian daerah titik-titik fokus yang rawan dan Kecamatan, Kelurahan itu sesuai dengan arahan. Tapi saya lupa berapak kali itu, yang jelas semuanya sudah dikerjakan sesuai dengan yang sudah direncanakan,” ungkapnya. (*)
Penulis : Mario Dwi Kurnia