Tujuh Kali Berturut-turut, Pemprov Jambi Terima Opini WTP

JURNALJAMBI.CO – Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar.M.Hum minta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Hal tersebut ditegaskannya saat Penyerahan Piagam Opini WTP kepada Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemaparan Capaian dan Kendala Penyaluran Dana Desa, Dana Alokasi Khusus (DAK), Fisik, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Ultra Mikro (UMi), di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Kamis (10/10/2019).

Bacaan Lainnya

Opini WTP ini merupakan yang ketujuh kalinya secara berturut-turut diperoleh Pemerintah Provinsi Jambi. Piagam diserahkan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jambi, Supandi.

“Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan BPK atas LKPD Provinsi Jambi tahun 2018, termasuk implementasi atas rencana aksi yang telah dilaksanakan oleh Pemprov Jambi, maka BPK memberikan Opini Wajar Tanpa Pengecualian atas LKPD Provinsi Jambi tahun 2018. Dengan demikian, Pemerintah Provinsi Jambi  telah berhasil mempertahankan serta meraih opini WTP yang 7 kalinya diperoleh sejak tahun 2012 – 2018 sampai saat ini,” kata Fachrori.

Fachrori mengapresiasi pencapaian sejumlah Pemerintah Daerah yang mendapat opini terbaik dari BPK dan harus dimaknai sebagai sebuah penghargaan terhadap komitmen integritas, profesionalitas, dan transparansi tata kelola pemerintahan, sekaligus tantangan besar untuk terus mempertahankan dengan kualitas yang semakin baik dan meningkat.

Lebih lanjut Fachrori menjelaskan tantangan besar untuk terus mempertahankan Opini WTP dengan kualitas yang meningkat. “Tantangan kedepan semakin besar dan komplek, untuk itu, kita harus mempertahankan, karena untuk memperoleh opini WTP tidak semata-mata ditentukan oleh penyajian laporan keuangan yang berkualitas dan cukupan dalam pengungkapan, tetapi juga harus ditopang oleh efektivitas, sistem pengendalian intern yang memadai, serta kepatuhan terhadap perundang-undangan,” harap Fachrori.

“Untuk mempertahankan capaian WTP kedepannya saya mengajak seluruh perangkat daerah agar terus melakukan pembenahan terhadap segala kekurangan yang sejalan dengan upaya kita membangun pemerintahan yang bersih dan akuntabel serta mewujudkan pelayanan publik yang prima, yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ajak Fachrori.

Selain itu, Fachrori juga menekankan agar pengelolaan dana mempunyai komitmen yang jelas dan pertanggungjawaban. ”Saya menekankan kepada Kepala OPD teknis pengelolaan dana agar mempunyai komitmen yang jelas baik dari sisi proses usulan perencanaan penganggaran, pelaksanaan pelaporan, dan pertanggungjawaban sehingga program kegiatan yang bersumber dari dana transfer dapat terserap secara maksimal sesuai yang diharapkan,” tegas Fachrori.

“Ada yang membuat saya bangga dan senang pada tahun ini, karena Provinsi Jambi kembali memperoleh capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita adalah seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi saat ini telah memperoleh capaian opini WTP untuk LKPD tahun 2018,” ungkap Fachrori.

Kepada Inspektorat, Fachrori berpesan untuk terus konsisten melaksanakan review terhadap laporan penyerapan DAK Fisik, sebagai pernyataan penyaluran DAK tahap berikunya sesuai peraturan dan undang-undang yang berlaku,” pungkas Fachrori.

Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jambi Supandi menyampaikan, Pemerintah Provinsi Jambi telah berhasil meraih opini WTP 7 kali berturut-turut dari BPK RI. Piagam ini diserahkan langsung oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia pada tanggal 12 september 2019 di Jakarta.

“Namun daerah yang diundang adalah daerah yang 5 kali berturut – turut meraih WTP dengan catatan tidak ada berita negatif tentang penyimpangan  di media massa. Syukur alhamdulillah untuk kabupaten/kota di Provinsi Jambi untuk tahun ini semua mendapat WTP, ini suatu kebanggaan bagi kita bersama,” ujar Supandi.

“Tahun ini APBN dari pusat senilai Rp22 triliun dalam bentuk trasnsfer dan juga dalam bentuk dibagi instansi  vertikal yang ada di Provinsi Jambi,” tambah Supandi.

Supandi mengungkapkan, kemandirian fiskal Provinsi Jambi termasuk yang paling bagus karena sudah diatas 50 persen, tingkat ketergantungan kepada pemerintah pusat sudah bagus, namun yang disayangkan tingkat kemandirian kabupaten/kota masih ada 10 persen dan ada yang 3 persen.

“Ini perhatian kita semua aparat pemerintah daerah untuk menggali seluruh PAD, agar ketergantungan kepada pemerintah pusat tidak terlalu tinggi. Karena pemerintah pusat juga memikirkan provinsi lain yang ada di seluruh Indonesia,” ungkap Supandi.

Sumber : Humas Pemprov Jambi
Editor : M.Tami

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *