Oase Terlupakan di Jantung Merangin: Gerakan “Rata Sehari” Siap Hidupkan Arboretum Rio Alip

JURNALJAMBI.CO, MERANGIN – Pepohonan menjulang tinggi, udara sejuk menyelimuti, dan kicauan burung bersahutan. Pemandangan asri ini menyambut Bupati Merangin, H.M. Syukur, S.H., M.H., beserta istri saat melangkahkan kaki di Arboretum Rio Alip pada Kamis pagi (19/6).

Bacaan Lainnya

Bukan sekadar kunjungan biasa, hari itu menjadi saksi bisu diluncurkannya Gerakan Revitalisasi Wisata Sehat Arboretum Rio Alip (Rata Sehari), sebuah ikhtiar besar untuk menghidupkan kembali surga tersembunyi seluas 71 hektar di jantung Kabupaten Merangin.

Selama ini, Arboretum Rio Alip seolah terlelap dalam tidurnya. Potensinya yang luar biasa, sebagai hutan perkotaan sekaligus taman botani yang tak dimiliki daerah lain, nyaris terlupakan.

Namun, bagi Bang Syukur –begitu sapaannya– kelalaian itu kini harus berakhir.

“Saya menganggap dan melihat, Merangin lebih sempurna dibandingkan kabupaten lain. Tetapi, selama ini kita tidak merawat dan menjaganya. Kita patut bangga dengan daerah kita sendiri,” ujar Bang Syukur.

“Maka, hari ini adalah saatnya kita tebarkan energi positif kepada seluruh masyarakat Jambi, bahwa Arboretum Kabupaten Merangin satu-satunya di Provinsi Jambi, ini adalah tempat olah raga yang paling sehat sekaligus tempat pariwisata. Kita jadikan hari ini adalah Momentum Hari Kebangkitan Pariwisata Merangin. Maka dengan ini, Gerakan Rata Sehari saya buka dan terbuka untuk seluruh rakyat Indonesia,” tegas Bang Syukur dengan suaranya yang memancarkan optimisme yang menular.

Arboretum Rio Alip memang sebuah permata. Di balik rimbunnya dedaunan, tersimpan kekayaan flora seperti meranti, jati, sengon, durian, terap dan berbagai flora lainnya.

Tak hanya itu, area ini juga menjadi tempat berkembang biak buaya dan rusa yang menambah daya tarik ekowisata. Bayangkan, Anda bisa menikmati atmosfer dingin dan teduh layaknya berada di hutan belantara, namun tanpa perlu menempuh perjalanan jauh karena lokasinya berada di area perkotaan. Sebuah kombinasi sempurna antara aksesibilitas dan keindahan alami.

Kehadiran Bang Syukur yang secara sengaja turun dan berjalan kaki bersama istri bukan tanpa alasan. Gestur ini adalah representasi nyata dari komitmennya untuk kembali merangkul dan merasakan langsung pesona Arboretum.

Langkah-langkah kecil itu menjadi simbol awal kebangkitan sebuah destinasi yang diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Gerakan “Rata Sehari” ini diharapkan menjadi katalisator bagi kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan mengembangkan potensi wisata alam yang mereka miliki.

Dengan revitalisasi ini, Arboretum Rio Alip bukan hanya sekadar hutan, tetapi akan bertransformasi menjadi oase wisata sehat yang menyeimbangkan antara rekreasi dan konservasi, tempat di mana masyarakat bisa berekreasi, belajar, dan merasakan kedamaian alam di tengah hiruk pikuk kota. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *