JURNALJAMBI.CO, Jambi – Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., secara resmi membuka Sosialisasi Kebijakan Terbaru Sertifikasi Forest Stewardship Council (FSC) di Swiss-bell Hotel Jambi, Selasa (07/05/2024). Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), Ir. Purwadi Soeprihanto, ME., Ketua Komisariat Daerah (Komda) APHI Provinsi Jambi, Taufik Qurohman, MH., Wakil Rektor III Universitas Jambi, Dr. Fauzi Syam, MH., serta Kepala OPD di Lingkup Pemerintah Provinsi Jambi.
Dalam sambutannya, Gubernur Al Haris memberikan apresiasi kepada Komda APHI Jambi atas penyelenggaraan acara ini, yang menunjukkan kepedulian terhadap pelestarian hutan di Provinsi Jambi. “Saya merasa bangga dan sangat mengapresiasi inisiatif ini. Terima kasih telah berkontribusi merawat alam, khususnya hutan, yang merupakan salah satu komponen penting dalam lingkungan hidup,” ujar Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris juga memberikan apresiasi kepada dewan pengelolaan hutan yang melibatkan para ahli untuk mempromosikan pengelolaan hutan yang sesuai dengan kaidah lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Gubernur Al Haris menjelaskan bahwa kawasan hutan di Provinsi Jambi meliputi:
Hutan Konservasi: 714.088 Ha
Hutan Lindung: 180.792 Ha
Hutan Produksi: 1.229.472 Ha
Perhutanan Sosial: 217.433,90 Ha
Pemerintah dan DPRD Provinsi Jambi telah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. “Perda ini dibuat untuk mengurangi dan meminimalisir kebakaran hutan dan lahan,” ujar Gubernur Al Haris. Selain itu, mereka telah mendesain perencanaan dan pemanfaatan sumber daya alam guna adaptasi terhadap perubahan iklim, yang terintegrasi dalam Perda Nomor 4 Tahun 2023 tentang Rencana Pertumbuhan Ekonomi Hijau (Green Growth Plan).
Gubernur Al Haris menegaskan dukungannya terhadap program kerja FSC dalam upaya pelestarian lingkungan. “Saya sangat mendukung program ini. Kita perlu melakukan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. Masih ada masyarakat yang belum sadar pentingnya menjaga kelestarian hutan, terutama mereka yang melakukan eksodus dengan cara membakar hutan,” tegas Gubernur Al Haris.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Gubernur Al Haris berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian hutan akan meningkat, sehingga dapat mencegah kebakaran hutan dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Provinsi Jambi. (*)
