JURNALJAMBI.CO, JAMBI – Gubernur Jambi Al Haris menegaskan kepada seluruh kepala desa (Kades) untuk menggunakan dan mengalokasikan dana bantuan keuangan bersifat khusus (dana desa) secara efektif dan efisien.
“Dana desa sebagai salah satu input pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa melalui penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas dan profesional sehingga memberikan kontribusi positif,” kata Al Haris, di Jambi Jumat.
Pemanfaatan dana desa harus bersifat efektif dan efisien untuk membangun suatu desa sehingga memberikan kemajuan desa dan masyarakatnya.
“Pemerintah Provinsi Jambi pada 2023 telah mengalokasikan dana desa sebesar seratus juta rupiah per desa yang diperuntukkan kepada 1.414 desa di Provinsi Jambi sehingga total anggaran yang telah disiapkan untuk seluruh desa di Provinsi Jambi capai Rp141,4 miliar,” kata Haris.
“Saya mengingatkan kembali kepada seluruh Kades untuk menggunakan anggaran tersebut dengan sebaik-baiknya dan jangan sampai disalah gunakan,” katanya.
Gubernur juga mengungkapkan pemerintah provinsi maupun dari pemerintah/kabupaten kota se-Provinsi Jambi dalam pelaksanaan alokasi dana desa bisa maksimalkan dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
Dengan adanya intervensi dana desa dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota kepada desa dan sumber pendanaan lainnya, diharapkan pembangunan desa dapat bergerak cepat sehingga pada 2023 ini tidak ada lagi desa tertinggal dan sangat tertinggal di Provinsi Jambi, berubah menjadi menuju desa berkembang, maju sampai desa mandiri.
Gubernur juga menyampaikan amanat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait tujuh poin arahan presiden pada Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (Rakernas APPSI) yaitu pertama adalah peningkatan konsumsi dan belanja masyarakat di daerah.
Kemudian kedua adalah hilirisasi produk, ketiga adalah ketersediaan pangan, keempat adalah belanja produk dalam negeri, kelima adalah peningkatan iklim investasi, keenam adalah penurunan stunting dan ketujuh adalah masa depan tenaga honorer.
“Bapak Presiden meminta kita semua, termasuk para Kades bagaimana upaya bersama dalam menguatkan ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan tidur untuk menanam produk pertanian konsumsi masyarakat,” kata Al Haris. (ist/ant)