JURNALJAMBI.CO, SAROLANGUN – Peduli kemajuan masyarakat dan daerah, Ketua DPRD Kabupaten Sarolangun Tontawi Jauhari terus berupaya mendorong dan mendukung program pembangunan di segala bidang. Terkhusus Kecamatan Singkut yang merupakan wilayah kecamatan yang terbilang maju, Ketua DPD Golkar Kabupaten Sarolangun ini menyebut akan terus gencar berupaya melaksanakan pembangunan yang tertunda, yaitu pembangunan jalan Jalur Dua di tengah kota Kecamatan Singkut dan usulan replanting tanaman karet dan Sawit warga.
Selain rencana pembangunan infrastruktur dan bidang perkebunan itu, Politikus Golkar dari Dapil II ini mendukung renovasi penambahan bangunan aula Kantor Camat Singkut, sebagaimana usulan Camat Singkut. Terkait hal ini disampaikan Tontawi Jauhari ketika menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Singkut, di aula Kantor Camat Singkut, Selasa 31 Januari 2023 yang dibuka Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal.
Hadir dalam Musrenbang ini Wakil Ketua II DPRD Sarolangun Syahrial Gunawan SE, Fadlan Kholik anggota DPRD dan partai PKS, Jefri Sonnefil dari partai Golkar dan Azrai Wahab dari partai Nasdem, para kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun, beserta unsur Tripika Kecamatan Singkut, para undangan, Lurah dan para Kepala Desa beserta BPD dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Singkut.
Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari mengatakan, untuk wilayah Kecamatan Singkut, setelah di rekapitulasi ada sebanyak 76 usulan dari masyarakat, baik di bidang infrastruktur maupun peningkatan ekonomi masyarakat Kabupaten Sarolangun
Terkait usulan masyarakat Singkut terhadap pembangunan jalan Jalur Dua di tengah kota Kecamatan Singkut dan usulan Replanting kebun karet warga yang telah direncanakan pada tahun sebelumnya, dimana pelaksanaan pembangunannya tertunda, Tontawi menyebut akan terus gencar berupaya merealisasikan pembangunan untuk Kecamatan Singkut lebih maju kedepannya.
Menurut Tontawi, pembangunan jalur dua ini sebenarnya sudah akan dibangun pada tahun 2020, namun karena saat itu pandemi covid-19 sehingga Dirjen Bina Marga Kementrian PUPR menunda pembangunan jalan tersebut.
“Saat ini kita kejar lagi, kita tidak boleh terhenti disini, kita tetap terus kejar, kita terus gencar mengusulkan, dapat atau tidak yang penting diusulkan dulu, kalau tidak diusulkan. Bagaimana kita akan dapat,” Katanya kepada awak media.
Lanjut Tontawi, untuk program replanting karet dan sawit juga harus jadi perhatian oleh Pemkab Sarolangun, dalam hal ini dinas terkait. Karena saat ini masyarakat sudah banyak menanam sawit bahkan beralih fungsi dari lahan karet menjadi lahan sawit.
“Terkait replanting, kalau dulu kita bisa langsung menganggarkan, kalau sekarang melalui dinas terkait mengusulkan ke provinsi untuk dianggarkan sesuai usulan kelompok tani yang ada di kecamatan. Poktan banyak yang belum memahami, maka perlu pendampingan dari dinas terkait untuk memberitahu ke poktan, semisal membuat proposal, dan dinas terkaitlah yang membawa proposal itu ke provinsi untuk dibahas di tingkat provinsi,” terang Tontawi. (gus)