Perusahaan Tolak Beli Buah Sawit Swadaya, Ketua DPRD Merangin: Jangan Sakiti Hati Petani

JURNALJAMBI.CO, MERANGIN – Para petani kelapa sawit di wilayah Pamenang dan sekitarnya dibuat geram dengan ulah PT. Kresna Duta Agroindo (KDA) yang menolak membeli buah sawit petani swadaya.

Bacaan Lainnya

Kekesalan petani semakin diperparah lantaran anak perusahaan Sinar Mas Group itu tetap membeli buah sawit dari kebun kemitraan KKPA (Kredit Koperasi Primer Anggota) dengan harga Rp. 2.300 per kilogram.

Menanggapi hal tersebut, Kamis (12/05/2022) DPRD Kabupaten Merangin melakukan hearing bersama pemerintah, 7 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan para petani sawit swadaya.

Dalam hearing, diketahui, dari 7 PKS, hanya PT KDA yang menolak membeli buah sawit petani swadaya. Perwakilan PT KDA beralasan bahwa tangki penampungan CPO di Pelabuhan Talang Duku hanya mampu menampung CPO untuk 2 hari kedepan. Sementara, tangki CPO yang ada di PT KDA hanya mampu menampung CPO untuk 15 hari kedepan.

Ketua DPRD Kabupaten Merangin Herman Efendi pun menyatakan kekecewaannya atas kebijakan PT KDA. Ia minta agar PT KDA menerima buah sawit dari petani swadaya.

“Kita minta, PT KDA untuk menerima buah sawit petani swadaya. Polemik sawit ini memang terjadi diseluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Tapi, janganlah sakiti hati para petani. Menolak membeli buah sawit petani swadaya hanya akan memperburuk polemik yang ada,” ujar pria yang akrab disapa Abong Fendi itu.

“Kami juga meminta kepada seluruh PKS untuk membeli buah sesuai dengan harga yang disepakati oleh Pokja. Pada hari ini, harga TBS berada di Rp 2.600 per kilogram. Sementara dilapangan, mayoritas PKS membeli dibawah harga yakni berkisar RP. 2.300 perkilogram. Dalam hal ini, Pemerintah bersama DPRD Kabupaten Merangin akan meninjau langsung dilapangan guna menjaga stabilitas harga,” pungkasnya.

Untuk diketahui, PT KDA yang berada dalam naungan Sinar Mas Group memiliki tiga (3) PKS diwilayah Pamenang. Ketiganya berada di Desa Langling, Desa Jelatang dan Desa Pelakar Jaya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *