JURNALJAMBI.CO – Aksi kekerasan terjadi terhadap relawan Ganjar – Mahfud, peristiwa tersebut disampaikan langsung Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo – Mahfud Md atau TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, menurutnya, aksi kekerasan terhadap simpatisan capres tidak perlu dilakukan. Apalagi rakyat menginginkan pemilihan umum (Pemilu) yang damai, tertib, dan sesuai aturan. Dengan demikian, semua tindakan kekerasan yang dilakukan itu jelas melanggar hukum.
“Itu tidak bisa kita terima dan kita akan memproses ini secara hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Brutalitas ini membahayakan, kekerasan ini membahayakan pemilu kita karena ini menimbulkan iklim ketakutan dan kita tidak boleh membiarkan ini,” ucapnya.
Todung pun meminta agar semua kontestan Pemilu 2024 hukum dan aturan yang berlaku. Todung juga menegaskan pihaknya meminta investigasi lebih lanjut dari Kepolisian dan TNI.
“Kami ingin minta investigasi kepada Kepolisian dan TNI, karena kami sangat prihatin dan sangat sedih dan tidak bisa membayangkan. Apakah kita akan punya pemilu dan pilpres yang damai kalau keadaan semacam ini terus berlanjut apalagi bereskalasi? Jadi ini tidak bisa dibiarkan,” kata Todung.
Selain pasangan Ganjar-Mahfud, Pilpres 2024 akan diikuti oleh dua pasangan lainnya. Mereka adalah Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.(*)
Sumber : Tempo