Fenomena TikTok Shop, Pinto Jayanegara Imbau Dinas Latih UMKM Berdayakan Ecommerce

oleh

JURNALJAMBI.CO, JAMBI – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara menghimbau pemerintah provinsi Jambi untuk melatih UMKM berdayakan E-Commerce.

Hal itu di ungkapkan Pinto terkait fenomena tiktok shop yang akan ditutup pemerintah Republik indonesia.

Dimana yang menjalankan praktik social commerce ialah TikTok dengan fitur jual-beli online TikTok Shop.Artinya, platform social-commerce tidak boleh melakukan kegiatan transaksi jual beli secara langsung.

Adanya fenomena tersebut, Pinto Jayanegara Waka DPRD Provinsi Jambi mengatakan bahwa awal mula ini bermunculan ketika publik dikejutkan dengan sepinya pasar offline sehingga para pedagang mengeluh karena masih ada beberapa persen dari pedagang yang belum mampu beradaptasi dengan teknologi.

“Beberapa pekan terakhir memang menjadi sorotan fenomena pasar yang biasanya ramai sekarang sudah sepi, contohnya seperti di Tanah Abang Jakarta,” jelasnya, Senin (2/10)

“Dengan adanya fenomena ini jangan sampai kita seolah-olah tidak mampu beradaptasi dengan teknologi, karena zaman sekarang penggunaan teknologi menjadi suatu yang tidak bisa dielakkan lagi,” tambahnya.

Tak hanya itu Pinto juga mengimbau kepada dinas terkait untuk lebih aktif dalam memberikan pelatihan-pelatihan kepada pedagang UMKM yang memang belum bisa beradaptasi dengan teknologi

“Disini lah peran pemerintah dalam menjembatani masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya, kita imbau kepada dinas terkait seperti dinas Kop UMKM untuk melatih para pedagang UMKM untuk juga masuk kedalam dunia E-Commerce apalagi sekarang platform E-Coomerce sudah banyak dan mudah diakses,” tutupnya.(*)