JURNALJAMBI.CO, SAROLANGUN- Proyek landscape (Halaman horizontal) Masjid Agung As-sulthon Sarolangun belum selesai, kini tengah disoroti berbagai pihak dan dikuatirkan akan bisa selesai menjelang hari pelaksanaan MTQ ke 52 tingkat Provinsi Jambi tahun 2023 yang akan dilaksanakan pada 21 hingga 31 Agustus. Melihat kondisi ini, Kepala Dinas (Kadis) PUPR Sarolangun Arief Hamdani meminta rekanan serius, landscape As-sulthon harus selesai sebelum pelaksanaan MTQ.
Dari sorotan berbagai pihak, kebanyakan bernada pesimis dan kuatir proyek landscape As-sulthon ini akan bisa selesai menjelang pelaksanaan MTQ. Malahan, ada yang berkomentar pekerjaan ini tidak akan siap sebelum pelaksanaan MTQ.
“Aiii, dak kan siap gawe tu, nampaknyo masih banyak yang belum dikerjokan,” kata salah seorang warga dengan dialek Sarolangun ketika diminta tanggapannya, tidak jauh dari proyek landscape As-sulthon.
Secara kasat mata, saat ini terlihat pengerjaan Landscape As-sulthon masih semrawut dan pekerjaannya kurang rapi, padahal hingga ditulisnya berita ini, deadline (limit waktu) pengerjaannya sudah lewat hampir dua minggu. Atas keterlambatan tersebut, Arief Hamdani menyebut bahwa rekanan harus membayar denda sebagai sanksi, sesuai aturan yang berlaku.
“Batas waktu pengerjaannya tanggal 25 Juli kemarin, hingga saat ini belum juga selesai. Pekerjaan ini harus tetap diselesaikan. Karena keterlambatannya, rekanan kita kenakan denda sesuai aturan yang berlaku. Kita minta rekanan serius, agar menjelang pelaksanaan MTQ, pekerjaan landscape As-sulthon harus selesai,” kata Kadis Arief Hamdani, Senin 7 Agustus 2023.
Dari informasi yang dihimpun media ini, nilai kontrak proyek Landscape As-sulthon ini adalah Rp. 1,6 Milyar (Satu Milyar Enam Ratus Juta Rupiah). Rekanan dikenakan denda berdasarkan jumlah nilai kontrak terhitung dari 26 Juli 2023 hingga proyek ini dinyatakan selesai.
“Kami sudah surati rekanan terkait penambahan waktu, kami juga minta rekanan menambah pekerja dan harus lembur juga. Selain itu kami ikut memantau tiap hari, kemarin Sabtu dan Minggu kami pantau ke lokasi. Kami harap pekerjaan ini siap sebelum pelaksanaan MTQ, tapi denda berjalan terus sampai proyek ini selesai,” pungkas Kadis Arief Hamdani. (Abahagus)