JURNALJAMBI.CO, SAROLANGUN – Penjabat (Pj) Bupati Sarolangun Dr. Ir. Bachril Bakri, M.App, SC mensupport (Mendukung.red) pelatihan kewirausahaan mikro, kecil dan menengah yang digelar Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sarolangun.
Pelatihan kewirausahaan yang mengangkat tema “Pentingnya Legalitas Usaha, Brending Produk dan Marketing” dilaksanakan 3 hari dengan Narasumber Beek Rison, Ketua HIPMI Kabupaten Sarolangun di King Hotel Sarolangun, Rabu 5 Juli hingga 7 Juli 2023, dihadiri Kadis Koperindag Sarolangun Muslihadi dan Abdullah Idris Kabid UMKM Diskoperindag Sarolangun beserta staf dengan jumlah peserta 40 orang.
Dalam sambutan dan arahannya, Pj Bupati Bachril Bakri menguraikan betapa pentingnya UMKM di daerah dan di skala nasional. Ia menyebut, secara nasional ada 64 juta UMKM yang mendongkrak produk domestik bruto.
“Mungkin dalam jumlah tersebut temasuk usaha adik-adik disini. Nanti peserta pelatihan tentu akan diberikan materi bagaimana pentingnya legalitas usaha, brending dan promosi produk,” kata Pj Bupati Bachril Bakri.
Pj Bupati Bachril Bakri juga mengatakan tidak hanya mendukung pelatihan UMKM, lebih dari itu, Ia sangat mendukung pegiat usaha UMKM, karena perannya begitu besar untuk kesejahteraan masyarakat. Ia pun menyebut akan terus mendukung UMKM di Kabupaten Sarolangun.
“Nanti akan kita berikan hadiah bagi UMKM terbaik, hadiahnya akan kita serahkan pada ulang tahun kabupaten Sarolangun,” ucap Bachril Bakri.
Ketika diwawancarai awak media, sosok pengusaha muda Beek Rison menyebut pentingnya menggalakkan dan menumbuh kembangkan UMKM, karena menurutnya sudah jelas bahwasanya secara nasional lebih dari 50 persen masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnya pada UMKM.
“Artinya masyarakat kita sudah mandiri dalam hal ekonomi, kemandirian itu dapat diukur atas berapa banyaknya UMKM di skala nasional dan daerah, begitupun di Kabupaten Sarolangun,” kata Beek Rison.
Tetkait peluang UMKM di Kabupaten Sarolangun, Beek Rison sempat menyinggung peran investasi yang masuk ke Sarolangun sejak sekian lama, namun dapat dinilai belum menyentuh UMKM.
“Selama ini, dengan banyaknya investasi yang masuk ke Sarolangun, sudah berapa banyakkah yang menyentuh UMKM, ini bisa menjadi pertanyaan kita, bagaimana usaha UMKM bisa tersentuh dan berhubungan langsung dengan usaha-usaha besar yang ada di Sarolangun,” ucapnya.
“Kami pikir kalau itu bisa kita kelola dengan baik dan maksimal, semua pihak mau terlibat, UMKM Sarolangun akan bisa bersaing ke luar daerah maupun di skala nasional,” ungkap pemilik usaha “Kopi Kawan”, yang begitu konsen dan berniat membangun dan membesarkan UMKM di Kabupaten Sarolangun, yang tentunya juga berharap support dari Pemerintah dan pihak-pihak terkait. (Agus)
