JURNALJAMBI.CO, MUARASABAK - Wagiyo (62), warga Desa Pandan Makmur Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjab Timur, nekad mengakhiri hidupnya, dengan gantung diri di pohon pinang dengan menggunakan seutas tali.

Korban ditemukan pertama kali oleh Taslim, pemilik kebun tempat korban gantung diri 1 April sekitar pukul 07.00 WIB. "Saat itu saksi atas nama Taslim tengah berada di kebun, kemudian melihat korban, dan sempat menyapa korban beberapa kali," ungkap Kapolsek Geragai Iptu Budi Sitinjak.

"Karena korban tidak merespon, saksi pun menghampiri korban. Saat itulah baru diketahui korban tergantung di pohon pinang dengan menggunakan seutas tali," tambah Kapolsek.

Kemudian saksi pun langsung memanggil RT setempat dan rekannya, memberitahukan bahwa dikebunnya ada orang gantung diri. "Setelah mengecek korban, dan memastikan korban tidak bernyawa lagi, saksi yang didampingi RT setempat dan satu rekannya melapor ke Mapolsek Geragai," bebernya.

Pihak Polsek Geragai pun langsung bergerak mendatangi TKP, dan membawa jasad korban ke RSUD Nurdin Hamzah untuk dilakukan visum luar.

Dari hasil visum lanjut Kapolsek, terdapat luka berbentuk huruf V di leher korban. Kemudian korban pun mengeluarkan sperma dan kotoran dari anusnya. "Dari hasil visum, kejadian diduga kuat murni bunuh diri," katanya.

"Hal ini pun diperkuat dengan pernyataan pihak keluarga, yang meyakini bahwa korban meninggal dunia dengan gantung diri," tambah Kapolsek.

"Untuk penyebab sendiri, yang mengakibatkan korban nekad gantung diri. Saat ini masih dilakukan pengumpulan informasi dengan pihak keluarga dan warga sekitar," tutup Kapolsek.(ist)