Jelang Puasa dan Lebaran, TPID Sarolangun Sidak Pasar, Spekulan akan Ditindak Tegas

oleh

JURNALJAMBI.CO, SAROLANGUN – Dalam rangka mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok menjelang Puasa Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1444 H, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sarolangun melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pasar tradisional di pasar atas Sarolangun, Jumat 17 Maret 2023, pada Sidak ini dikatakan  apabila ada pemasok atau pedagang yang melakukan spekulasi yang berakibat harga menjadi tinggi, akan ditindak tegas.

Pantauan jurnaljambi.co, Sidak pasar dihadiri  Asisten II Setda Sarolangun H. Deshendri, SH mewakili Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal, S.Pt, MM, Kapolres Sarolangun AKBP. Imam Rachman, Kodim 0420/Sarko M Situmorang, Kabag Ekonomi Davidman, Kadis TPHP Dedi Hendri, Kadis Peternakan dan Perikanan Dul Muin, Kakan Satpol PP Sarolangun. Kadis Perhubungan Sahrudin, Kadis Kominfo M. Idrus beserta para kepala OPD lainnya di lingkungan Pemkab Sarolangun serta jajaran Forkompinda Kabupaten Sarolangun.

Rombongan tim TPID berjalan menelusuri pasar yang sedikit becek menemui para pedagang  dan menanyakan terkait stok dan harga bahan pokok kepada para pedagang. Pada pagi hari yang cukup cerah itu, terlihat kondisi pasar yang sedikit sepi dari para pengunjung. Dari pengakuan para pedagang, pada musim ini daya beli masyarakat sedikit menurun dari biasanya.

“Biasanya menjelang bulan puasa, kami bisa menjual sampai 5 ekor sapi atau kerbau sehari, sekarang ini 3 ekor saja tidak habis,” kata salah seorang penjual daging kepada media ini.

Usai melakukan Sidak pasar, Asisten II Setda Sarolangun H. Deshendri, SH ketika diwawancarai para awak media mengatakan bahwa sesuai inspeksi yang dilakukan pada umumnya harga bahan pokok dalam kondisi normal, artinya, tidak ditemukan harga bahan pokok yang dijual di atas harga pasar secara umum, menurut Deshendri hal ini karena stok bahan pokok yang cukup.

Baca Juga:  Hadiri Pelantikan IDI Kabupaten Sarolangun, Penjabat Bupati Henrizal Ajak Bersinergi Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

“Sebuah dilema yang biasanya berlaku di pasar, ketika stoknya cukup harga normal, ketika stok sedikit dan permintaan banyak, harga akan naik. Kita lihat saat ini harga bahan pokok normal-normal saja, baik itu cabe-bawang dan sayuran, daging, ayam dan ikan semuanya normal,” kata Deshendri.

Deshendri menyebut dalam mengantisipasi lonjakan kenaikan harga yang tinggi, pihaknya bekerjasama dengan Forkompinda untuk menjaga harga dan mengantisipasi terjadinya inflasi.

“Kita belum tahu bagaimana harga pada puasa dan lebaran nanti, untuk mengantisipasi lonjakan harga, kita bekerja sama dengan Forkompinda untuk menjaga supaya harga jangan tinggi yang menyebabkan terjadinya inflasi,” imbuhnya.

Bagaimana upaya pemerintah? khususnya terhadap kenaikan harga daging dan cabe merah, Deshendri mengatakan Pemerintah sudah meminta Dinas Peternakan menyediakan stok daging, dan meminta Dinas TPHP mempersiapkan stok cabe merah, bila terjadi lonjakan harga yang tinggi akan langsung dilakukan operasi pasar,

“Untuk kebutuhan daging, Pemerintah sudah meminta Dinas Peternakan menyediakan stok, begitupun untuk kebutuhan cabe merah kita sudah minta Dinas TPHP mempersiapkan stok, begitu terjadi lonjakan harga yang tinggi kita langsung operasi pasar, sebagai antisipasi tingginya harga bahan pokok,” jelas Deshendri.

Dalam menyikapi bila terjadi kenaikan atau lonjakan harga yang tinggi akibat spekulasi pedagang atau pemasok (Spekulan), Kapolres Sarolangun Imam Rachman meminta masyarakat melaporkan, pihaknya akan secara tegas menindak pelaku sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku.

“Untuk mengantisipasi kenaikan dan lonjakan harga, kami sampaikan kepada masyarakat dan pedagang, ketika harga ayam maupun daging sapi atau kerbau mengalami kenaikan yang melonjak tinggi akibat spekulan, kami minta untuk melaporkan kepada Dinas Peternakan. Begitupun harga beras, minyak, gula dan bahan pokok lainnya akibat spekulan yang melakukan penimbunan, sehingga harga menjadi tinggi, bila terbukti akan kita tindak sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku,” tegas Kapolres Imam Rachman.

Baca Juga:  DPRD Kota Jambi Minta Pemkot Fokus Tiga Aspek Ini Dalam Musrenbang RKPD 2024

Kapolres menghimbau dan berharap harga bahan pokok tidak terjadi kenaikan yang tinggi. Masyarakat ataupun pedagang diminta terus melakukan koordinasi dengan dinas terkait.

“Himbauan kami, semoga saja harga tidak naik menjelang puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri nanti, maka dari itu silakan terus berkoordinasi dengan dinas terkait,” pungkasnya. (gus)