JURNALJAMBI.CO, SAROLANGUN – Perangkat Daerah Kabupaten Sarolangun bersinergi dalam perencanaan pembangunan, menyepakati bersama dan mensinkronkan rencana pembangunan kabupaten Sarolangun tahun 2024. Sinergitas perangkat daerah ini dinyatakan oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sarolangun dalam kegiatan Forum Gabungan Perangkat Daerah Kabupaten Sarolangun, Selasa 7 Maret 2023 di aula Bappeda Kabupaten Sarolangun.
Kegiatan yang merupakan rangkaian menjelang musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten Sarolangun tahun 2023 dalam proses RKPD Kabupaten Sarolangun tahun 2024 ini dilaksanakan 5 hari, dari tanggal 7 hingga 11 Maret 2023.
“Kegiatan ini adalah dalam proses RKPD Kabupaten Sarolangun tahun 2024. Kita akan menyepakati bersama, bersinergi dan mensinkronkan rencana pembangunan Kabupaten Sarolangun tahun 2024,” kata H. Muhammad Kepala Bappeda Kabupaten Sarolangun dalam sambutannya, Selasa 7 Maret 2023.
“Suka atau tidak suka, dengan keterbatasan anggaran, kita harus menerima bahwa perencanaan pembangunan difokuskan pada skala prioritas, pembangunan infrastruktur dan ketahanan ekonomi. Begitupun pokir dewan, tentu tidak semuanya kita akomodir, juga kita akomodir dalam skala prioritas,” tambahnya.
Memperjelas mengapa pembangunan dilaksanakan dalam skala prioritas dalam arti benar-benar dibutuhkan, H. Muhammad karena ketersediaan anggaran yang tidak memungkinkan, karena dari semua jumlah usulan pembangunan bisa memakan anggaran Rp 7 trilyun.
“Kalau kita akomodir semua usulan termasuk Pokir DPRD, kita butuh anggaran sekitar Rp 7 triliun, sedangkan kemampuan anggaran kita hanya Rp. 1,2 trilyun,” ungkapnya.
Para perangkat daerah yang akan bersinergi dalam perencanaan pembangunan tahun 2024 ini dipimpin langsung oleh Kepala Bappeda dengan arahan Penjabat (Pj) Bupati Henrizal, SPT, MM, Sekda Ir. Endang Abdul Naser dan Asisten III Sarolangun Hazrian, SE, M.Si. Turut hadir para Staf Ahli Bupati, Para Camat dan Lurah, se-Kabupaten Sarolangun dan para undangan lainnya.
Pada pembukaan acara dalam rangka menjalankan amanat undang-undang ini,
Sambutan Pj Bupati dibacakan Sekda Ir. Endang Abdul Naser. Sekda tak lupa meminta pejabat terkait untuk mengabsensi para SKPD karena banyak yang tidak hadir.
“Kita sepakat dengan apa yang dikatakan Kepala Bappeda, bahwasanya keterbatasan anggaran mengharuskan kita fokus pada perencanaan pembangunan skala prioritas, bukan menurut apa yang diinginkan, tapi harus memprioritaskan yang betul-betul kita butuhkan,” kata Sekda.
“Pembangunan harus dapat meningkatkan pelayanan menurut kepentingan masyarakat untuk menjadi lebih baik. Semoga kegiatan kita hari ini mendapat ridha Allah SWT,” ucap Sekda.
Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal dalam arahannya meminta seluruh OPD untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, karena akan dibahas dan disinkronkan dengan usulan pembangunan hasil Musrenbang kecamatan dan reses DPRD Sarolangun untuk dicocokkan dengan Rencana Kerja (Renja) OPD Kabupaten Sarolangun.
”Mari kita berkreasi, memikirkan bersama-sama bagaimana Kabupaten Sarolangun ini kedepannya, berjuang bersama-sama ke DPRD, berikan penjelasan. Mari kita berpikir, bahwa yang kita buat hari ini, dampaknya untuk sekian tahun yang akan datang,” kata Pj Henrizal.
Henrizal juga menegaskan bahwa seluruh OPD juga harus memiliki data sesuai dengan fakta yang ada di lapangan dalam proses perencanaan pembangunan daerah, baik infrastruktur jalan, sarana dan prasana pendidikan dan sarana prasarana kesehatan serta di bidang ketahanan ekonomi.
Pj Henrizal juga menegaskan bahwa anggaran tidak mesti harus dibagi rata di setiap kecamatan tetapi dialokasikan sesuai dengan kebutuhan dengan prinsip berkeadilan menurut skala prioritas.
Pada rangkaian acara dilakukan penandatanganan berita acara forum gabungan perangkat daerah dan pembahasan Musrenbang tingkat kecamatan, Pokir DPRD dan Renja SKPD seluruh OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Sarolangun. (gus)
