JURNALJAMBI.CO, TEBO -  RG (17), gelap mata. Ia membakar rumah Amri yang juga ayahnya sendiri di Karyabakti Kelurahan Tebingtinggi, Kecamatan Tebo Tengah, Sabtu (04/02/2023), terbakar. Rumah semi permanen itu RG bakar karena kecewa keinginannya menikah tak gubris ayahnya.
Ia pun diamankan Unit Reskrim Polsek Tebo Tengah. Aksi ini dilakukan setelah merasa tidak dianggap. Dari pengakuan RG, dia mulai tidak dianggap setelah meminta untuk dinikahkan. Ini menjadi puncak amarahnya setelah tidak diperhatikan selama ini.
"Aku merasa kesal juga, kayak kurang be tanggung jawabnyo sebagai ayah,” katanya setelah pemeriksaan di Mapolsek Tebo Tengah.
Puncak kekesalan muncul saat RG meminta kepada ayahnya, Amri (42), membantu biaya pernikahannya. Kata remaja yang dimabuk asmara ini, gelagat penolakan untuk membiayai sudah nampak jauh-jauh hari.
Perbincangan demi perbincangan sudah dilakukan. Namun lagi si ayah tetap menolak untuk membiayai pernikahannya. Dan Sabtu (04/02/2023) kemarin, puncak amarah RG yang berujung pembakaran rumah.
"Dianggap kayak patung, padahal aku ado di depannyo,” ungkapnya.
Kapolsek Tebo Tengah AKP Dedi Tanto M, melalui Kanit Reskrim Polsek Tebo Tengah Aipda Doma mengatakan pemeriksaan terhadap RG sudah dilakukan. Dan yang bersangkutan mengakui perbuatan tersebut. Dia melakukan aksi tersebut merupakan unjung dari kekesalan.
"Iya hari ini kami telah melakukan pemeriksaan. Dari hasil olah TKP kemarin dan saksi – saksi RS tersebut sedikit dongkol terhadap orang tuanya,” katanya Minggu (05/02/2023).
Dijelaskan Doma, dari motif pelaku membakar rumah ayahnya, dari keinginan menikah namun orang tuanya belum bisa membantu terkait ekonomi. Dan pelaku membakar menggunakan minyak dan kayu.
"Dia dikenakan pasal 181, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara,” ungkapnya.(ist)