Turut hadir Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, SE, Waka II DPRD Sarolangun Syahrial Gunawan, SE, Anggota DPRD Sarolangun Dapil Pelawan-Singkut, Kepala Bappeda Sarolangun H. Muhammad, para kepala OPD, Tripika Kecamatan Singkut, Para Kepala Desa dan Kelurahan, BPD beserta Delegasi desa dan tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan ini, Pj Bupati Sarolangun Henrizal dalam arahannya mengatakan bahwa pelaksanaan Musrenbang kecamatan merupakan amanat Undang-undang nomor 25 tahun 2004 sebagai bentuk upaya untuk melaksanakan rancangan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
”Musrenbang adalah suatu wadah dan tempat kita menyampaikan aspirasi, saya harapkan kegiatan ini dapat menyelaraskan usulan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat disesuaikan dengan kewenangan, baik itu kewenangan Kabupaten, Provinsi ataupun Pemerintah Pusat,” kata Pj Henrizal.
Karena begitu pentingnya usulan perencanaan pembangunan ini Pj Henrizal meminta seluruh OPD untuk dapat menerima dan melakukan verifikasi setiap usulan dari masyarakat dan delegasi desa dan kelurahan. Pj Henrizal berharap agar setiap usulan merupakan kebutuhan prioritas masyarakat.
"Saya harap, usulkanlah kebutuhan pembangunan prioritas masyarakat dan pemerintah desa hingga kecamatan, seperti aula kantor camat singkut ini, yang perlu diperluas. Nanti akan kita sinkronkan dengan rencana kerja (Renja) SKPD dan reses dewan (DPRD), kita tentunya ingin dapat memenuhi kebutuhan yang bapak dan ibu butuhkan, namun harap dimaklumi kondisi keterbatasan keuangan daerah," harap Pj Henrizal.
Terkhusus kepada para Kepala Desa (Kades) yang baru, Pj Bupati Henrizal juga meminta harus senantiasa disiplin dalam menjalankan tugas di desanya masing-masing.
”Saya harapkan kepada kepala desa yang baru dilantik agar senantiasa meningkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas, sebagai kunci sukses," imbuhnya.
Dalam rangkaian Musrenbang ini, Pj Bupati Henrizal juga ikut mendeklarasikan gerakan Stop Buang Air Besar secara Sembarangan,
bersama Ketua DPRD sarolangun dan jajaran pemerintahan desa untuk dan diakhiri dengan dialog interaktif bersama seluruh peserta Musrenbang Kecamatan Singkut.
Dalam laporannya, Camat Singkut Pajardin mengucapkan terima kasih atas kehadiran Penjabat Bupati Sarolangun dalam kegiatan musrenbang ini dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat khususnya di Kecamatan singkut yang akan ditetapkan menjadi prioritas pelaksanaan pembangunan daerah Kabupaten Sarolangun tahun 2024.
Dalam sambutan dan arahannya, Kepala Bappeda Sarolangun H Muhammad mengatakan sesuai amanat Permendagri nomor 86 tahun 2019, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilalui yang telah diawali dari rancangan awal renja OPD dan kemudian dilakukan Musrenbang desa dan kelurahan pada awal bulan Januari 2023.
”Hari ini merupakan Musrenbang yang ketiga, setelah kemarin dilaksanakan di kecamatan Sarolangun dan Kecamatan Pelawan. Total usulan yang ada di kecamatan Singkut berjumlah 72 usulan,” katanya.
H. Muhammad mengatakan dari usulan tersebut, tidak semuanya mengarah kepada infrastruktur, walaupun yang menjadi prioritas utama adalah infrastrukur daerah, dan prioritas kedua adalah penanganan perekonomian. Usulan-usulan ini nantinya akan diketahui mana yang prioritas, mana yang urgen dan mana yang belum prioritas, sehingga nanti akan disepakati bersama dalam Musrenbang Tingkat Kabupaten Sarolangun pada bulan Maret mendatang.
”Setelah kita menyepakati kesepahaman bersama dalam Musrenbang tingkat kecamatan ini, nanti akan kita tindak lanjuti dengan melaksanakan kegiatan forum konsultasi publik, hingga membahas pada eksistensi dalam forum OPD,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Sarolangun Syahrial Gunawan mengharapkan melalui musrenbang di Kecamatan Singkut, apa yang menjadi usulan dari masyarakat agar dapat dilakukan sinkronisasi antara Rencana Pembangunan Daerah dengan reses DPRD Kabupaten Sarolangun.
”Dengan keterbatasan anggaran APBD, tentu tidak semua usulan akan bisa diakomodir, tapi harus diupayakan minimal satu pekerjaan satu desa. Masalah stunting, bahwa stunting berawal dari ibu hamil. Jadi tentu perhatian harus dilihat ibu hamil agar terpenuhi asupan gizi,” kata Syahrial Gunawan. (gus)
