Sebagaimana diketahui, beberapa hari sebelumnya, Senin 26 Desember 2022 Opsezi Sarolangun melaksanakan kegiatan yang sama di Desa Argosari Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun dengan peserta sebanyak 30 orang. Dengan pelaksanaan khitanan massal gratis di 2 lokasi ini, dari kegiatan amal Opsezi Sarolangun pada liburan sekolah akhir tahun ini, 80 orang anak telah mengikuti sunat rasul, yang pada umumnya berasal dari keluarga kurang mampu, dengan dukungan berbagai pihak.
Terpantau media ini, Pj Bupati Sarolangun Henrizal ikut beserta rombongan hadir meninjau kegiatan ini. terlihat petugas kesehatan dan Pihak Opsezi begitu sibuk melayani anak yang dikhitan didampingi orang tua atau pihak keluarga, yang mana sejak pagi mulai berbondong-bondong memasuki lokasi sunatan massal gratis ini.
Ketua Opsezi Kabupaten Sarolangun Suhendri, S.Pdi mengatakan masyarakat begitu antusias mengikuti sunat massal ini, buktinya, pada pagi hari sebelum sunatan dilaksanakan, sudah 50 anak terdaftar di meja panitia dan siap dikhitan.
"Alhamdulillah masyarakat begitu antusias mengikuti sunatan massal, dari pagi sudah datang berbondong-bondong, kali ini terdaftar 50 anak yang ikut dikhitan, beberapa hari yang lalu kita juga mengkhitan 30 orang anak di Desa Argosari Kecamatan Singkut," kata Suhendri.
Suhendri menyebut kegiatan amal ini tak terlepas dari dukungan dari berbagai pihak, DPD PPNI, Pemerintah dan para donatur.
"Kami berterima kasih kepada pihak yang mendukung kegiatan ini, pihak PPNI Sarolangun, Pemerintah daerah, para donatur dan segala pihak yang mendukung kegiatan ini," ucap Suhendri.
Suhendri juga menyebut bahwa selama Opsezi berdiri di Sarolangun, kegiatan Opsezi selalu disupport (Didukung) pihak Pemerintah daerah dan pihak lainnya.
"Alhamdulillah selama 6 tahun semenjak adanya kantor cabang di Sarolangun, kegiatan Opsezi selalu disupport oleh Pemerintah hingga pihak Kelurahan," ungkap Suhendri berharap kedepannya terus didukung oleh segala pihak dan terus dapat memberikan manfaat sebanyak- banyaknya kepada masyarakat Sarolangun.
Para pihak keluarga yang anaknya ikut memenuhi sunat rasul ini terlihat senang karena merasa dibantu meringankan beban keluarga. Beberapa diantara pihak keluarga sempat berkomunikasi dengan media ini, tentunya mereka berterimakasih atas kegiatan amal Opsezi lintas sektor ini.
Diantaranya Cik Uli, seorang nenek yang mendampingi cucunya yang bernama Reza, siswa kelas 6 SD, mengungkapkan perasaan senang karena telah dibantu.
"Kami merasa senang dan sangat berterimakasih ada pihak yang membantu kami dalam mengikuti sunat rasul, ini bantuan yang sangat besar bagi kami yang ekonomi kurang mampu ini," kata Cik Uli yang mengaku berasal dari daerah Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Ungkapan yang sama juga terlontar dari Ibunda Alim, karena terbantu dalam mengikuti sunat rasul pada anaknya yang berusia cukup untuk dikhitan, berusia 12 tahun, kelas 6 SD.
"Kami merasa sangat terbantu, apa lagi Bapaknya si-Alim sudah lama sakit yang membuat ekonomi keluarga tidak memadai, semoga Allah ta'ala membalas bantuan kepada kami ini dengan pahala yang berlipat ganda," ucap Ibunda Alim, warga Kelurahan Sukasari yang berasal dari daerah Sumatera Barat.
Usai dikhitan, peserta khitanan diberi
bingkisan Opsezi yang terdiri dari Kain sarung, Peci dan Uang jajan, terlihat anak yang selesai dikhitan begitu terhibur dengan bingkisan Opsezi ini. (gus)
