Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal, S.Pt, MM mengatakan bahwa kegiatan uji kompetensi ini untuk dapat mengevaluasi dan mengukur kinerja para kepala opd dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun.
Ukom dilaksanakan untuk uji kompetensi JPT Pratama agar dapat mengetahui secara keseluruhan konsistensi dan kompetensi ASN yang menduduki jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.
”Dengan kegiatan Ukom JPT akan didapatkan potret kompetensi pejabat untuk dilakukan rotasi jabatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki,” katanya, Sabtu (2/12).
Pernyataan Pj Bupati Henrizal tersebut menguatkan bahwa Penjabat Bupati Sarolangun akan melakukan rotasi jabatan baik di eselon II maupun eselon III di lingkungan Pemkab Sarolangun.
Menurut Henrizal, dalam pelaksanaan uji kompetensi ini nantinya akan ada hasil rekomendasi dari tim penguji dan tim assesment, apakah pejabat tersebut masih memenuhi syarat, atau tidak memenuhi syarat untuk menduduki jabatan tertentu.
”Ya, ini dalam rangka rotasi dan mutasi jabatan pimpinan tinggi Pratama dan jabatan administrator, jadi salah satu prosesnya melalui sistim uji kompetensi jadi penempatan seseorang sesuai dengan potensi dan kompetensi yang dimilikinya,” ucapnya.
Apakah akan ada pelantikan pejabat setelah uji kompetensi pejabat JPT ini? penjabat Bupati Sarolangun Henrizal menjawab bahwa tetap harus ada prosesnya, mulai hasil rekomendasi Tim penguji, proses persetujuan di Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) serta Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
”Setelah itu Insya Allah akan ada pelantikan, dan kita lihat dulu hasil uji kompetensi ini baru kita akan tahu kapan pelantikan,” pungkasnya. (gus)
