JURNALJAMBI.CO, SAROLANGUN – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sarolangun menggelar operasi pasar bahan pangan stragis, Senin (26/9) di lapangan Gunung Kembang perkantoran Bupati Sarolangun. Kegiatan ini dilakukan dalal
Operasi pasar digelar bersama Bulog Sarko dan petani cabai Desa Tinting Kecamatan Sarolangun.
Adapun bahan pangan pokok q yang dijual dalam operasi pasar ini adalah Cabe merah, beras medium dan minyak goreng yang merupakan bahan pangan yang ikut mempengaruhi tingkat inflasi.
Pj Bupati Sarolangun Henrizal, SPt, MM dalam sambutannya mengatakan sejauh ini pengawasan pangan yang dilakukan oleh TPID sudah dapat mempengaruhi harga komoditi, khususnya harga cabe.
“Salah satu hasil pengawasan TPID, sekarang harga cabe sudah jauh menurun. Di Sarolangun kebun cabe ada 23 hektar, yaitu di Kecamatan Bathin VIII, Pelawan dan Kecamatan Singkut,” kata Pj Henrizal.
Dengan operasi pasar bahan pangan stragis yang dilakukan TPID Sarolangun, Pj Bupati Henrizal berharap tingkat inflasi dapat terkendali.
“Dengan operasi pasar bahan pangan stragis yang kita lakukan, yang mana hari ini yang kedua kalinya, khusus pegawai di lingkungan Pemkab Sarolangun. Harapan kita, semoga tingkat inflasi di Kabupaten Sarolangun dapat terkendali,” harap Pj Henrizal.
Turut hadir dalam operasi pasar kali ini Asisten II Setda Sarolangun H. Deshendri, SH, Kabag Ekonomi Pemprov Jambi, Kadis TPHP Sarolangun Ir. Dedi Hendri, M.Si, Kadis Perindagkop Trianto, S.Ip, ME, Kadis Kominfo Muhammad Idrus, Danramil Sarolangun Mayor Abdul Aziz dan beberapa OPD lainnya.
Terpantau media ini, beras medium seberat 5 kilo gram (Kg) dijual dengan harga Rp. 44.000,- Minyak Goreng Rp. 12.500,- per kg, dan Cabe Merah dijual dengan harga Rp. 45.000,- per kg.
Ketiga bahan pokok ini begitu diminati dan diburu para pegawai, baik honorer dan pekerja harian lepas dan para ASN. (gus)



