Ustadz Inayah Wabup Muratara Sebut Cek Endra Pemimpin Penguat Agama

oleh
Ustadz Innayah menyampaikan tausiyah

JURNALJAMBI.CO, SAROLANGUN – Ustadz H. Inayatullah (Inayah) Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara)-Sumsel menyebut Drs. H. Cek Endra sosok pemimpin penguat agama. Ini dikatakan Ustadz Inayah para acara Haul mengenang 2 tahun wafatnya kedua orang tua Cek Endra, di Mandiangin-Sarolangun, Sabtu 17 September 2022. Ayahanda H. Cek Mak Bin Mgs. Abdul Roni wafat pada 31 Mei 2020 dan Ibunda Hj. Hafni Rosna Binti Ahmad Basyariah wafat pada 05 Agustus 2020,

Dalam penyampaian tausiyahnya, Ustadz Inayah menyebut Cek Endra dengan panggilan Ayahanda. Ustadz Inayah mengaku bahwa Ayahanda Cek Endra banyak mengajarkannya tentang silaturahmi, walaupun ketika tidak menjabat lagi.

“Ayahanda Cek Endra mengajarkan kepada saya, walaupun tidak menjabat lagi, selalulah jaga dan pererat silaturahmi dengan saudara, teman dan kerabat yang dulu pernah bersama kita,” kata Ustadz Innayah.

Ustadz Inayah berbicara begitu gamblang mengapresiasi kesuksesan Cek Endra dalam memimpin Kabupaten Ssrolangun, khususnya pada program bidang keagamaan. Dengan program keagamaan yang dilakukan Cek Endra, Ustadz Inayah menyebut putra Jambi asli Sarolangun yang akan mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI itu sebagai sosok pemimpin penguat agama.

“Ayahanda Cek Endra dalam memimpin menguatkan agama. Inilah kelebihannya, jarang kita jumpai dimanapun,” imbuhnya.

Wakil Bupati yang sudah sekitar 3 tahun mendampingi Bupati Muratara H. Devi Suhartoni ini juga menyebut sudah meng’copypaste’ program bidang keagamaan yang dilakukan Cek Endra ketika memimpin Kabupaten Sarolangun, diantaranya program Subuh Keliling (Subling) dan mewajibkan siswa sekolah dasar dan menengah membaca Alquran sebelum kegiatan belajar mengajar.

“Saya sudah menerapkan program keagamaan Ayahanda Cek Endra, gerakan subling dan wajib baca Alquran bagi siswa sekolah dasar dan menengah, jadi, sekarang semua siswa di Kabupaten Muratara mengaji (membaca) Alquran sebelum belajar, mulai pukul 7 pagi hingga pukul 7.30 dan ini kami wajibkan di setiap sekolah,” terang Ustadz Inayah.

Baca Juga:  Sikapi Aksi Demo Mahasiswa, Ketua DPRD Tontawi Jauhari: Kita Tetap Menyampaikan Aspirasi Mahasiswa ke Pemerintah Pusat

Sebagaimana yang sering diberitakan media ini, semasa kepemimpinannya di Kabupaten Sarolangun, terlebih pada periode akhir sebagai Bupati Sarolangun, gerakan subling yang merupakan program unggulan di bidang kegamaan Cek Endra berlangssung selama 5 tahun, begitupun program wajib baca Alquran sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar di sekolah, program ini terkenal di Provinsi Jambi.

Bukan itu saja, Cek Endra sukses membangun dan memajukan Pondok Pesantren (Ponpes), terbukti pada masa kepemimpinannya sudah 48 Ponpes di Kabupaten Sarolangun terakreditasi Nasional. Cek Endra juga mengangkat 158 Da’i – Da’iyah dan pegawai Syara’ serta 1000 guru mengaji se Kabupaten Sarolangun yang diberi insentif dari dari APBD Kabupaten Sarolangun, ini merupakan bukti bahwa Cek Endra dalam memimpin menguatkan agama.

Sesuatu yang sudah menjadi jati diri Cek Endra, dimanapun pada setiap kesempatan, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jambi ini selalu menekankan pentingnya menjaga silaturahmi, memperkuat agama dengan cara memakmurkan masjid dan memuliakan Al-qur’an. (gus)

No More Posts Available.

No more pages to load.