Sikapi Aksi Demo Mahasiswa, Ketua DPRD Tontawi Jauhari: Kita Tetap Menyampaikan Aspirasi Mahasiswa ke Pemerintah Pusat

oleh

JURNALJAMBI.CO, SAROLANGUN – Ratusan mahasiswa STAI Alma’arif Sarolangun menggelar aksi demo di gedung DPRD Sarolangun, Kamis (15/9) dalam rangka menolak kebijakan pemerintah pusat menaikkan harga BBM bersubsidi. Aksi mahasiswa berujung ketidakpuasan mahasiswa karena tidak diakomodir untuk beraudiensi di ruang rapat paripurna dewan. Namun, Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, SE mengatakan akan tetap menyampaikan aspirasi mahasiswa ke pemerintah pusat.

Aksi demo digelar di dua titik, di simpang kantor Bupati Sarolangun dan di gedung DPRD Sarolangun dengan pengamanan berlapis aparat keamanan.

Pantauan media ini, aksi demo mahasiswa sempat memanas di gedung DPRD Sarolangun pada saat aparat Kepolisian, Brimob, TNI dan Sat Pol PP melakukan tindakan pengamanan. Sempat terjadi aksi saling dorong, mahasiswa mengklaim Ketua DPRD Tontawi Jauhari menolak menerima aspirasi mahasiswa hingga rombongan mahasiswa keluar dari titik demo.

Dari pantauan dan kesaksian media ini Ketua DPRD Tontawi Jauhari telah menerima para mahasiswa dan menawarkan beraudiensi di depan ruang rapat paripurna, namun mahasiswa tetap ngotot meminta beraudiensi di ruang paripurna dewan, namun tidak diakomodir.

Tontawi Jauhari telah menawarkan untuk menerima mahasiswa di ruang rapat fraksi atau duduk bersama di depan ruang rapat paripurna, namun mahasiswa yang ngotot miminta mediasi diruang rapat paripurna, tidak membuahkan hasil.

Tontawi Jauhari dituding mahasiswa tidak aspiratif, tidak menerima aspirasi rakyat melalui suara mahasiswa. Hal ini dibantah Tontawi, Ia menyebut siap duduk bersama menerima aspirasi mahasiswa, namun tidak di ruang paripurna dewan, alasan Tontawi sangat mendasar, karena ruang paripurna dewan adalah ruangan sakral untuk pembahasan penting tentang urusan kepentingan rakyat dalam membangun daerah.

“Saya sudah menawarkan untuk adik-adik mahasiswa masuk ke ruangan DPRD, tetapi tidak di ruang paripurna, dan juga saya sudah menawarkan duduk bersama untuk membahas kira-kira apa yang menjadi aspirasi adik-adik mahasiswa terkait kenaikan BBM yang terjadi di negara kita. Walaupun kita tahu harga BBM kita lebih rendah dari beberapa negara lainnya,” kata Tontawi Jauhari.

Menurut Tontawi, banyak hal yang harus dibicarakan terkait kebijakan pemerintah pusat, Tontawi menyadari pentingnya peran dan kontrol mahasiswa dan lembaga yang ada di masyarakat.

“Banyak hal yang harus kita bicarakan bersama dengan pemerintah pusat dengan menyampaikan aspirasi rakyat kita melalui mahasiswa dan lembaga-lembaga yang ada, agar keinginan rakyat kita dapat diakomodir oleh pemerintah pusat,” ucap Tontawi Jauhari.

Sebagai wakil rakyat, Tontawi mengatakan selalu siap berbuat untuk rakyat, Ia akan menyampaikan aspirasi mahasiswa terkait kenaikan BBM bersubsidi.

“Karena mereka sudah sampai ke gedung DPRD dan sudah menyampaikan aspirasi, kita sudah tahu aspirasi dan tuntutan adik-adik mahasiswa, kita tetap menyampaikan aspirasi mahasiswa tentang kenaikan BBM ini ke pemerintah pusat,” pungkas Ketua Tontawi Jauhari. (gus)

Orasi Mahasiswa STAI Alma’arif di simpang kantor Bupati Sarolangun.
Mediasi di gerbang utama kantor DPRD Sarolangun dengan pengawalan pagar betis aparat keamanan.(*)