Terungkap, Sutono Sopir Truk Batubara Meninggal Dunia di Antrian Panjang Jalan Tembesi-Sarolangun karena Sakit

oleh

JURNALJAMBI.CO, BATANGHARI – Peristiwa meninggalnya Sutono, sopir truk batubara yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa  di dalam mobil truk Mitsubishi Colt Diesel – BM 8037 UO, Selasa (13/9/2022) di Jalan Lintas Tembesi-Sarolangun Provinsi Jambi, sebagaimana yang telah diberitakan media ini, kini terungkap. Dari keterangan istri korban yang bernamaYanti, Sutono sebelum meninggal dunia menderita sakit di dada.

Menurut keterangan pihak Polsek Tembesi, kronologi penemuan Sutono asal Labuhan Batu Sumatera Utara (Sumut) yang ditemukan meninggal dunia di dalam mobilnya didapat dari keterangan Muzir, seorang warga setempat.

Begini kesaksiannya ;
Saat Muzir keluar dari rumahnya bermaksud hendak membeli rokok, kemudian melintas dan melihat kendaraan korban yang sedang mengantri dikarenakan arus lalu lintas yang sedang ramai.

“Mobil korban terlihat dalam kondisi  sedang mati mesin, kemudian saya mengecek mobil korban dan didapati kondisi korban didalam mobil sudah tidak bernyawa,” kata Muzir yang selanjutnya memberitahukan kejadian ini ke Polsek Muara Tembesi dan Puskesmas Muara Tembesi.

Kondisi kesehatan korban didapat dari keterangan istri korban Yanti yang beralamat di Rantau Parapat Provinsi Sumatra utara, yang berhasil dihubungi, bahwa dua hari yang lalu Yanti menelpon suaminya dan suaminya hanya  mengatakan ada merasakan sakit di dadanya bagian sebelah kiri.

Sementara itu dari keterangan dr. Cici Damayanti, Dokter Jaga Puskesmas Muara Tembesi, Sutono meninggal dunia dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Sutono sudah meninggal dunia, kuat dugaan, Sutono meninggal dunia karena sakit dada sebelah kiri yang dideritanya,” kata dr. Cici Damayanti.

Karena diketahui bahwa korban (Sutono) tidak mempunyai keluarga di Jambi, pihak Kepolisian sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Muara Tembesi, dan menyerahkan jenazah ke pemilik Mobil” Lucki Arisandi untuk diantarkan ke keluarganya di Rantau Parapat Provinsi Sumatra utara. (*)

Baca Juga:  Pelayanan RSUD HAMBA Muara Bulian Dinilai Buruk, Keluarga Pasien Kecewa

Sumber : deteksijambi.com