Ketua DPRD Merangin Tinjau Stadion Bumi Masurai: Rusak Parah, Tak Satu Pun Ruangan Selamat, Butuh Ratusan Juta untuk Perbaikan

oleh

JURNALJAMBI.CO, MERANGIN – Ketua DPRD Merangin, Herman Effendi dibuat tak percaya. Sesekali Ia menggelengkan kepala kala melihat kerusakan gedung Stadion Bumi Masurai yang menjadi kebanggaan warga Kabupaten Merangin. Kondisinya rusak parah. Serasa tak percaya, tapi kerusakan itu nyata.

“Tidak ada satupun ruangan di gedung Stadion yang selamat. Semua rusak parah. Ruang kantor pengurus Koni yang masih ada dokumennya terlihat seperti kapal pecah. Tinta berserakan dimana-mana. Pintu kaca pecah, kursi VIP tinggal bangkai, plafon runtuh. Pokoknya sangat memilukan, miris sekali. Stadion ini berstandar nasional, semua hancur dan butuh ratusan juta untuk perbaikan,” ujar pria yang akrab disapa Abong Fendi itu didamping oleh Anggota DPRD Merangin Hasren Purja Sakti.

Kegaduhan itu berawal dari laporan salah satu pengurus KONI Merangin yang melaporkan insiden pembobolan ruang kantor di Stadion Bumi Masurai. Abong Fendi merespon laporan tersebut dengan mengecek kondisi dilapangan, Jum’at (03/06/2022) di Desa Langling Kecamatan Bangko.

Sesampainya di Stadion Bumi Masurai, Abong Fendi disambut oleh pecahan material yang berserakan dihalaman stadion. Tak sabar, Abong segera turun dari mobil dan masuk kedalam gedung. Hasilnya, aksi vandalisme menghiasi ruang utama gedung Stadion Bumi Masurai. Coretan di dinding, ceceran tinta ada disetiap sudut dan tiang bangunan. Memasuki ruang Sekretariat KONI, Abong Fendi melihat dokumen berserakan seperti kapal pecah.

Lanjut ke ruang ganti, pecahan kaca ada dimana-mana, plafon jebol, instalasi listrik dibobol, pintu kaca pecah dan banyak lagi kerusakan yang juga terjadi pada ruangan lainnya. Bergegas ke tribun utama, Abong Fendi melihat kursi VIP tinggal ‘bangkainya’ saja. Disudut luar lapangan, dan disudut tribun penonton lainnya terlihat tanaman gulma tumbuh dengan subur.

Baca Juga:  PMI Merangin Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Pematang Kandis

“Ini sangat disayangkan. Kami akan segera melakukan sounding dengan pihak terkait seperti Pengurus KONI Merangin, Dinas Pariwisata, Polres Merangin dan Instansi lainnya. Ini asset kebanggaan daerah. Dana pembangunannya cukup besar dan mencapai puluhan miliar. Masyarakat juga harus proaktif menjaga asset ini. Jika ada tindakan vandalisme dan pengrusakan, sebaiknya segera dicegah,” pungkasnya. (*)

Penulis: Ivan Ginanjar