HMI Bungo Demo Lagi ke DPRD, Tobri: Hilangnya Kepedulian Anggota Dewan!

oleh

JURNALJAMBI.CO, BUNGO – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bungo melakukan demonstrasi. Mereka menuntut DPRD peduli soal antrian panjang pelangsir BBM bersubsidi di sejumlah SPBU Kabupaten Bungo.

 

Tobri Arza menegaskan dan mempertanyakan mediasi antrian panjang pelangsir BBM bersubsidi, yang menuai kemacetan di sejumlah SPBU di Kabupaten Bungo sekitar 8 bulan terakhir.

 

“Hilangnya kepedulian para anggota DPRD Bungo, serta lemahnya pengawasan dinas-dinas terkait yang ada, dalam mengatasi permasalahan-permasalahan Antrian BBM bersubsidi yang terjadi hampir diseluruh SPBU yang ada di Kabupaten Bungo,” tegas Ketum HMI Cabang Bungo ini.

 

“Disini kita dapat melihat, kurangnya kepedulian anggota Dewan, yang lemah dalam pengawasan tersebut,” terangnya.

 

Berikut tuntutan para aksi :

 

1. Mempertanyakan lagi hasil pertemuan dinas PERINGDAGKOP dengn tim pemantau dan pengawas BBM bersubsidi terkait antrain panjang yang terjadi

 

2. Sesuai komitmen dan ultimatum HMI cabang bungo pada dinas PERINGDAGKOP yang disinyalir tidak ditindak lanjuti

 

3. Menyikapi poin satu dan dua kami meminta DPRD Kabupaten bungo membahas rancangan Peraturan daerah (PERDA) agar bisa mengurai permasalahan yang ada

 

4. Kami dari himpunan mahasiswa islam cabang bungo memberikan waktu 1 minggu kepada dinas PERINGDAGKOP dan DPRD Kabupaten bungo untuk menyelesaikan antrian panjang tersebut,

 

5. Jika hal ini tidak ditindak lamjuti maka kami dari HMI cabang bungo akan mealakukan demonstrasi besar-besaran.

 

Jumiwan Aguza, Wakil Ketua DPRD Bungo memimpin rapat mediasi dengan massa yang tergabung dalam HMI di ruang rapat utama DPRD Bungo, Senin 14/03/2022).

 

Menjawab soal antrian panjang yang sudah terjadi sekitar 8 bulan di semua SPBU yang ada di Kabupaten Bungo. Satu-satunya solusinya dengan cara SPBU Buka selama 24 jam.

Baca Juga:  Sosialisasi Pelayanan Bebas Pungli, Mahfud MD: Sebelum Pensiun Aman, Sesudah Pensiun akan Dikejar Orang

 

Apakah mereka mau atau tidak SPBU di buka 24 jam nanti akan duduki bersama dengan dinas terkait dan aparat hukum.

 

“Saya rasa SPBU tidak mau buka selama 24 jam karena dia akan rugi. Menurutnya SPBU yang ada di disini sudah di batasi kuotanya oleh pihak Pertamina Jambi maupun juga yang di Sumatera Barat,” tutupnya. (red)

 

Sumber: mantapnews.com