DUH! Ekosistem Hiu Turun Hingga 70 Persen, 24 dari 31 Spesies Hiu serta Pari Terancam Punah

oleh

JURNALJAMBI.CO, JAKARTA – Predator yang hebat, perenang cepat, dan indera yang luar biasa kini rentan menghadapi tekanan penangkapan ikan internasional yang terus meningkat sejak 1950.

 

Jumlah kapal penangkap ikan yang mengitari lautan terbuka makin bertambah karena tenaga mesin memperluas jangkauan kapal.

 

“Saat menjatuhkan kail di laut terbuka, seringkali hiu lah yang lebih dulu berada di sana, meski mereka bukan target utamanya,” ungkap ahli biologi kelautan, Stuart Sandin seperti dikutip dari Phys, Kamis (28/1/2021).

 

Kini sebuah studi baru juga mengungkap, jika populasi hiu semakin mengalami penurunan dalam setengah abad terakhir. Studi tersebut diambil dari 57 kumpulan data global.

 

Secara global, selama rentang waktu 1970 hingga 2018 kelimpahan hiu di laut turun lebih dari 70 persen.

 

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature itu mencatat pula, jika ikan pari mengalami penurunan dengan angka yang serupa.

 

Lebih lanjut dari 24 dari 31 spesies hiu serta pari terancam punah. Sementara tiga spesies, di antaranya hiu koboi, hiu martil bergigi, dan hiu martil besar dianggap sebagai spesies sangat terancam punah.

 

“50 tahun terakhir sangat menghancurkan populasi hiu global,” kata Nathan Pacoureau, ahli biologi di Simon Fraser University di Kanada.

 

Hiu terkadang secara tak sengaja ditangkap oleh armada ikan. Tetapi lebih sering ditangkap sebagai ‘tangkapan sampingan’ sembari mencari ikan spesies lain seperti tuna.

 

Hiu dan pari sama-sama ikan dengan tulang rawan. Berbeda dengan kebanyakan jenis ikan lainnya, mereka umumnya membutuhkan beberapa tahun untuk mencapai kematangan seksual dan menghasilkan keturunan yang lebih sedikit.

 

“Dalam hal waktu, mereka berkembang biak seperti mamalia dan itu membuat mereka sangat rentan. Populasi mereka tak dapat pulih secepat jenis ikan lainnya,” jelas Pacoureau.

Baca Juga:  Viral, Video Diduga Petugas Gelindingkan Barang Lewat Tangga, Begini Reaksi Lion Air

 

“Ketika Anda menyingkirkan predator teratas lautan, itu berdampak pada setiap bagian jaring makanan laut. Hiu seperti singa, harimau dan beruang di samudera dan mereka membantu menjaga keseimbangan ekosistem lainnya,” tambah Stuart Pimm, ahli ekologi dari Duke University yang tak terlibat dalam studi. (red)

 

Sumber: kompas.com