Direktur Bank 9 Jambi, Dr. H. Yunsak El Hacon, SH, M.Si

JURNALJAMBI.CO, JAMBI - Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jambi Izhar Majid sangat sedih terkait tindakan direksi Bank Jambi yang di nilai memperkaya diri sendiri dengan bagi bagi bancaan bonus senilai 12.8 Miliar. Uang sebesar ini mengalir kepada empat direksi yang ada di Bank Jambi.



Tentunya Uang Sebesar ini tak sebanding dengan kontribusi yang mereka berikan, baik kemajuan Bank Jambi sendiri , perekonomian Provinsi Jambi dan Bahkan 2017-2018 Bank Jambi mengalami kerugian Sebesar 230 Miliar.

Ketika itu Bank Jambi membeli Medium Term Notes PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (MTN PT SNP). Perusahaan yang dikenal dengan nama SNP Finance ini adalah bagian usaha Columbia, peritel barang-barang rumah tangga dengan sistem kredit.

PT SNP kemudian menyatakan pailit dan tutup. Bank Jambi yang sudah menempatkan dana hingga ratusan miliar ikut terkena imbas. Sehingga, pada akhir 2018, Bank Jambi menghapus buku dari neraca dana Rp 230 miliar, yang diduga untuk mengkamuflase kerugian.

Lebih lanjut Izhar Majid meminta Direksi Bank Jambi untuk lebih memfokuskan pemulihan ekonomi dan jangan memiliki pikiran untuk memperkaya diri sendiri dan umbar gaya hidup mewah.

"Bagi Bagi Bonus senilai Rp. 12.8 Miliar sungguh sangat tidak etis, apa lagi di tengah keterpurukan ekonomi dan Pandemi covid-19 masih terjadi," ungkapnya.

Di ungkapkannya lagi dalam waktu dekat kita akan memanggil pihak direksi Bank Jambi terkait bagi bagi bonus uang miliaran rupiah ini.

"Kita akan panggil pihak Bank Jambi mengenai bagi-bagi bonus miliaran rupiah ini," pungkasnya. (say)