JURNALJAMBI.CO, MERANGIN - Bupati Merangin periode 2008 - 2013, H. Nalim, SH, MM dibuat geram oleh salah satu pelaku Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Tambang Baru Kecamatan Tabir Lintas Kabupaten Merangin, Jambi. Pasalnya, pelaku Peti yang mengaku bernama Pani itu menyebut-nyebut nama H. Nalim turut terlibat dalam aktivitas Peti.



Kepada sejumlah awak media, Pani secara gamblang menuturkan bahwa lokasi Peti yang Ia garap merupakan milik H. Nalim. Dalam pembicaraan yang direkam oleh awak media itu, Pani juga mengaku menyetorkan uang sebesar 20 persen dari hasil Peti kepada H. Nalim melalui kerabat dekat H. Nalim.

Menanggapi hal tersebut, H. Nalim membantah dengan tegas. Menurutnya, penuturan Pani adalah fitnah keji yang tak mendasar.

"Astagfirullah, fitnah ini sangat menyakitkan. Apalagi sampai membawa-bawa jabatan Bupati Merangin. Padahal, lokasi Peti itu berada di tanah orang lain yang kebetulan berbatasan dengan tanah saya yang Saya buat kolam ikan dan kandang ayam petelur," ujar H. Nalim.

Selama ini, lanjutnya, H. Nalim sudah mengingatkan kepada para pelaku Peti bahwa aktivitas mereka sangat mengganggu peternakan ayam petelur dan kolam ikan miliknya.

"Sudah Saya ingatkan, tapi mereka tetap menjalankan aktivitasnya. Saya mencoba memaklumi saja. Tapi kok malah nama Saya dibawa-bawa," tegasnya.

Atas fitnah tersebut, H. Nalim benar-benar merasa terganggu dan berharap pihak kepolisian segera mengambil tindakan.

"Sampai sekarang, belum ada klarifikasi soal fitnah ini dari yang bersangkutan (Pani). Dan Saya juga sudah mempertimbangkan untuk membawa ini ke ranah hukum. Sebab, bukan hanya Saya sebagai pribadi (H. Nalim) yang dilibatkan. Tetapi juga jabatan Bupati Merangin," jelasnya.

Untuk diketahui, sejumlah awak media beberapa waktu lalu berusaha mendatangi lokasi Peti yang ditengarai telah memakan korban jiwa di wilayah Tambang Baru. Awak media pun bertemu dengan seorang pelaku Peti yang mengaku bernama Pani.(*)