Pertama di Indonesia, KPNT Merangin Launching Bantuan Infrastruktur, Fahmi: Saya Ingin Mewujudkan Petani “Berdasi”

oleh

JURNALJAMBI.CO, MERANGIN – Koperasi Perkasa Nalo Tantan (KPNT) Desa Sungai Ulak Kecamatan Nalo Tantan Kabupaten Merangin, Jambi menggelar Launching Program Pengembangan Sarana dan Prasarana, Rabu (22/09/2021).

Program tersebut merupakan bantuan dari Dirjen Perkebunan berupa pembangunan infrastruktur sebesar Rp. 3,37 milyar dan satu unit alat berat jenis Beko Loader.

Acara tersebut dihadiri oleh Perwakilan dari Dirjen Perkebunan, Gubernur Jambi diwakili oleh Asisten II Provinsi Jambi, BPDP-KS, Bupati Merangin yang diwakili oleh Pj Sekda Merangin, Unsur Muspida Kabupaten Merangin, Camat dan para Kades se-Kecamatan Nalo Tantan, Perwakilan Bank BNI serta para Petani Anggota KPNT.

Dalam sambutannya, Manager KPNT, Ahmad Fahmi menuturkan bahwa sejarah berdirinya KPNT diawali dari rasa keprihatinannya terhadap para petani khususnya petani kelapa sawit.

Bang Fahmi -begitu sapaan akrabnya- yang masih aktif sebagai abdi negara di Kepolisian Republik Indonesia itu merasa terpanggil dan berusaha untuk memecahkan permasalahan para petani.

Atas dasar tersebut, Ia pun mulai terjun ke dunia perkebunan kelapa sawit dan membentuk KPNT pada tahun 2017 lalu. Berkat kegigihannya, Ia sukses meningkatkan kualitas hasil kebun para anggota KPNT dengan meraih sertifikat ISPO di tahun 2019 lalu.

“Melalui KPNT, Saya ingin mewujudkan para petani yang “berdasi”. Maksudnya, petani tidak sekedar mengurus kebun, tetapi harus memiliki wawasan, pengetahuan dan mampu berdaya saing dalam meningkatkan mutu dan kualitas hasil pertanian yang berkesinambungan. Jika perlu, sampai ke industri hilirnya,” tegas Bang Fahmi yang didampingi oleh Ketua KPNT, Nita Trisnawati sembari menuturkan rasa terimakasihnya kepada PT Wilmar Group dan pemerintah.

Hal senada diutarakan oleh Pujo Kurniawan dari PT Wilmar.

“Kami berkomitmen untuk mendampingi para petani untuk mampu meningkatkan kualitas hasil pertanian,” singkatnya.

Baca Juga:  Luar Biasa, Berkat Bripka Fahmi, Koperasi Perkasa Nalo Tantan jadi Pilot Project Koperasi Perkebunan di Indonesia

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi sekaligus mewakili Dirjen Perkebunan, Agus Rizal mengungkap apresiasinya.

“Launching bantuan di KPNT ini adalah yang pertama di Indonesia dibidang bantuan pengelolaan pengembangan sarana dan prasarana alat berat. Istilahnya, Pecah Telor,” ungkap Agus Rizal.

“Program bantuan Sarpras ini sudah lama ditunggu-tunggu sejak tahun 2015 dan Kabupaten Merangin melalui KPNT Pecah Telor. Saya tidak bisa mengucapkan selamat, tapi saya menitipkan amanah dari petani sawit, sebab dana ini dikutip dari petani untuk dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Kami turut mengawasi,” sambung Fajri Amirul dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS).

Apresiasi juga datang dari Pj Sekda Merangin, Fajarman yang hadir mewakili Bupati Merangin.

“Sejak 32 tahun perkebunan kelapa sawit berjalan, masalah yang dihadapi petani adalah masalah klasik. Masih seputar infrastruktur. Dan sekarang masalah replanting menjadi masalah baru. Ternyata replanting itu biayanya lebih besar dari pada buka baru. Petani kita sampai saat ini masih memproduksi CPO. Bagaimana caranya merangin punya produk minyak kelapa sawit sendiri dengan merk lokal,” sebut Fajarman memotivasi KPNT.

Masih dalam rangkaian acara, Asisten II Provinsi Jambi, Agus Nugroho yang mewakili Gubernur Jambi menyampaikan ucapan selamatnya.

“Selamat kepada Koperasi Perkasa Nalo Tantan, semoga bantuan ini bisa meningkatkan produksi kebun para petani dan Sebisa mungkin, harga TBS tidak merugikan petani. Perkebunan masih menjadi penyokong ekonomi terbesar provinsi jambi. Ada 672.188 KK petani dibidang perkebunan,” tuturnya. (*)