DPRD Tanjabbar Tantang Petro China Serahkan Data Valid dan Pembuktian Dilapangan

oleh

JURBALJAMBI.CO, Tanjabbar – Klarifikasi PT Petro China International Jabung Ltd yang diterbitkan oleh beberapa media cetak dan online soal transparansi data sumur minyak dan gas (Migas) bikin DPRD Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Berang.

Anggota komisi II, Sufrayogi Syaiful, menantang agar pihak PT Petro China menyerahkan data valid sumur minyak ke DPRD Tanjabbar agar bisa dicek lansung fakta dilapangan.

“Biar kami tau dimana saja yang sudah didaftarkan sumur nya, jadi persoalan ini bisa terang benderang dan terbuka, ” jawab Sufrayogi terkait klarifikasi pihak Petro China (3/7).

Menurutnya, masyarakat Tanjab Barat wajib tahu eksplorasi sumur gas dan minyak (Migas) di wilayah ini.

“Berapa barel gas yang lewat pipa ke Batam dan menuju Singapura dan berapa barel jumlah minyaknya, selama ini kan masyarakat tidak tau hasil yang di keruk dari wilayah Tanjab Barat,” tegasnya.

Selain soal jumlah titik sumur migas, katan Anggota Komisi II ini, belum lagi soal izin pemakaian lahan hutan kawasan hutan produksi (HP) dan hutan lindung (HL) yang wajib kami ketahui.

“Karena titik sumur nya berada di kawasan HP dan HL, jika mengaku benar silahkan sampaikan data ke kami jelaskan secara terbuka di DPRD,” sebut politisi muda Golkar ini.

Sementara Wakil Pimpinan DPRD Tanjab Barat Ahmad Jahfar, saat diminta tanggapan terkait penyataan pihak Petrochinan International Jabung Ltd tersebut mengatakan, jika benar apa yang disampaikan pihak Petro China itu, pihaknya mendorong pemkab Tanjab Barat untuk menganggarkan pembelian alat ukur serta melakukan study analisis terkait kebenaran hasil produksi migas tersebut.

“Pasalnya, selama ini Kita tidak pernah ditunjukkan bukti otentik dari alat ukur produksi mereka,” tegas Jafar.

Baca Juga:  M. Hazil Aima Putra Cetuskan Ide Co Branding KTA DPRD dan ATM Bank 9 Jambi

“Agar hal ini tidak menimbulkan kecurigaan, maka kita mendorong Pemkab untuk menganggarkan pembelian alat ukur guna mengetahui hasil produksi migas Petro China,” sebut Jahfar.

Respon terhadap kalirifikasi pihak Petro China juga didengungkan wakil ketua DPRD kabupaten Tanjab Barat, Syafril Simamora. Dikatakannya, DPRD dalam waktu dekat akan memanggil dan menyurati secara resmi PT Petro China serta pemerintah kabupaten Tanjab Barat yang membidangi soal migas.

“Akan kita panggil pihak Pemkab dan perusahaan, khususnya yang membidangi soal kerja sama migas ini, jangan hanya sekedar ucapan saja, kita ingin bukti otentik nya,” sebut politisi PAN ini.

Selain itu, Dewan juga meminta jika dilakukan mediasi atau hearing, Pihak PT PetroChina diharapakan hadir lansung petingginya atau tidak mengutus orang yang tidak bisa mengambil keputusan. (*)

Penulis: Ana