Ricuh BLT, Sejumlah Warga Siap Berikan Kesaksian

oleh

JURNALJAMBI.CO, Merangin – Warga Desa Nalo Gedang, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, mengaku siap memberikan Kesaksian kepada Pemerintah Kabupaten Merangin terkait  pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang di duga tidak tepat sasaran.

Hal itu disampaikan oleh Zulkifli salah satu warga setempat kepada awak media melalui sambungan telephone. Menurutnya Pembagian BLT tahap kedua menimbulkan polemik baru, karena  sebagian dari Penerima BLT merupakan Orang yang mampu secara Ekonomi.

Ia berkata, yang mendapat dana tersebut merupakan Tauke Sawit yang memiliki mobil Colt Diesel, ada juga yang memiliki mobil mewah dan bahkan ada yang sudah daftar haji ikut kebagian dapat.

”Sementara saya hanya pakai mobil Carry buruk, tidak punya kebun, beli sawit kecil-kecilan sama sekali tidak terdata,” keluh Zulkifli.

Untuk itu Zulkifli sangat menyayangkan pembagian BLT di Desanya yang diduga tidak tepat sasaran, bahkan untuk mengklearkan polemik tersebut dia mengaku siap untuk dipanggil kemana saja jika memang perlu pembuktian.

”Saya siap dipanggil kemana saja untuk memberikan kesaksian dan bukti,” tegasnya.

Ia mengaku bukan hanya dirinya saja yang protes, warga lain juga memprotes pembagian BLT Syarat kepentingan Pemdes Tersebut. Menurutnya pada pembagian BLT tahap pertama Pemerintah Desa Nalo Gedang memberikan kepada 150 Kepala Keluarga, namun terjadi peningkatan jumlah pada Tahap kedua menjadi 286 KK.

Penambahan kuota ini menjadi tanda tanya besar oleh warga, sebab mereka yang masuk daftar ini ada orang yang tergolong mampu. Terang Zulkifli.

“Awalnya dibagikan 150 orang meskipun ada warga yang protes saya tidak ikutan, setelah itu ditambah lagi 136 orang namun  terpaksa saya protes karena banyak yang lebih mampu dari saya dapat BLT, sementara saya tidak,” sebutnya.

Baca Juga:  Pasien Covid-19 Diimbau Manfaatkan Rumah Isolasi Terpadu

Baca Selengkapnya DISINI